Perusahaan Keluarga Meredup, Perlu Mencari Dana Eksternal

Miftah Ardhian
7 Desember 2016, 12:02
Gedung pertumbuhan
Arief Kamaludin|KATADATA

Perusahaan audit asal Amerika Serikat PricewaterhouseCooper (PwC) menilai bisnis keluarga di Indonesia masih dapat tumbuh di tengah tekanan perekonomian global maupun nasional. Pertumbuhan ini bisa dicapai dengan dukungan pembiayaan eksternal.

Entrepreneurial and Private Clients Leader PwC Indonesia Michael Goenawan mengatakan, masih banyak bisnis keluarga di Indonesia yang bertahan dengan mengandalkan modalnya sendiri. Padahal, ini akan menyulitkan bisnis keluarga untuk mengalami pertumbuhan yang tinggi.

Advertisement

"Mereka (perusahaan keluarga) yang berencana untuk tumbuh sebesar lebih dari 10 persen setiap tahunnya selama lima tahun ke depan harus menggunakan sejumlah metode pembiayaan eksternal," ujar Goenawan di Jakarta, Selasa (6/12).

Hasil survei PwC 2015 menyatakan sebanyak 88 persen bisnis keluarga menargetkan usahanya mengalami peningkatan pertumbuhan di tengah perlambatan ekonomi global. Sekitar 44 persen diantaranya yakin akan tumbuh pesat dan agresif dan 44 persen lainnya yakin akan tumbuh normal. Sementara itu, 8 persen menyatakan akan stagnan dan 4 persen pesimistis dengan pertumbuhannya.

Jika dibandingkan dengan hasil survei sebelumnya, optimisme pertumbuhan bisnis keluarga terlihat menurun. Pada 2014, perusahaan keluarga yang masih yakin bisa tumbuh mencapai 96 persen. Dengan rincian, 83 persen yakin tumbuh normal, 13 persen tumbuh pesat dan agersif, 3 persen stagnan, serta 1 persen pesimis tidak akan mengalami pertumbuhan.

Banyak tekanan akibat kondisi makro ekonomi lokal dan global saat ini, membuat pertumbuhan usaha tidak sepesat tahun-tahun sebelumnya. Namun, nyatanya bisnis keluarga masih tetap bergairah dan ambisius untuk meraih pertumbuhan.

Dalam survei ini terungkap alasan perusahaan keluarga masih bisa tumbuh, karena menjadi bagian penting dalam ekonomi makro. Perusahaan ini menawarkan stabilitas, komitmen jangka panjang dan tanggungjawab yang lebih besar terhadap masyarakat dan karyawannya. Perusahaan keluarga juga menganggap bisnisnya dapat menjadi mesin penggerak perubahan dan inovasi.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement