Pemerintah Genjot Pembangunan Tiga Destinasi Wisata

Miftah Ardhian
16 Desember 2016, 17:51
Pantai wisata
Agung Samosir (Katadata)

Pemerintah telah menargetkan peningkatan jumlah kunjungan wisatawan asing yang datang ke Indonesia dari 10 juta saat ini, menjadi 20 juta pada 2019. Agar bisa tercapai dalam waktu yang cukup singkat ini, pemerintah akan menggenjot proyek pengembangan tiga kawasan wisata.

Kepala Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah (BPIW) Rido Matari Ichwan mengatakan sebenarnya pemerintah mencanangkan 10 kawasan wisata prioritas untuk dikembangkan. "Periode awal difokuskan pada 3 kawasan wisata," ujarnya saat acara BPIW Expo, di Kantor Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Jakarta, Jumat (15/12).

(Lihat pula: Pemerintah Perbaiki Infrastruktur di 10 Kawasan Pariwisata)

Di tempat yang sama, Kepala Pokja Percepatan 10 Bali Baru Kementerian Pariwisata Hiramsyah Sambudhy Taib mengatakan awalnya pemerintah memetakan 222 Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN). Namun, karena keterbatasan anggaran yang ada, pemerintah akhirnya memutuskan hanya mengembangkan tiga destinasi pariwisata prioritas.

Ketiganya adalah Mandalika (Nusa Tenggara Barat), Danau Toba (Sumatera Utara), dan Taman Wisata Candi Borobudur (Jawa Tengah). Pemilihan tiga destinasi wisata ini bukan hanya mempertimbangkan potensi ekonomi yang bisa dihasilkan. Tetapi juga dengan melihat kesiapan dari seluruh aspek, seperti pemerintah daerah (Pemda), sumber daya manusia (SDM), serta infrastruktur dan akses jalan yang telah terbangun.

"Dengan sinergi berbagai kementerian dan lembaga, target 20 juta wisman diharapkan bisa tercapai pada tahun 2019," ujar Hiramsyah. (Baca: Jokowi Ancam Copot Arief Yahya Jika Turis Asing Tak Sampai 20 Juta)

Hiramsyah mengakui masih ada kendala yang harus diselesaikan dalam mengembangkan tiga destinasi wisata. Candi Borobudur masih memerlukan jalan tol agar memudahkan akses menuju lokasi wisata. Pembangunan Bandara Kulonprogo pun akan dikebut pengerjaannya untuk menampung wisman, karena Bandara Adisucipto, Yogyakarta, dinilai sudah tidak mampu.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...