Gubernur BI Minta Dukungan Jokowi Ubah Rp 1.000 Jadi Rp 1

Desy Setyowati
19 Desember 2016, 12:49
Agus Marto BI
Arief Kamaludin (Katadata)

Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo meminta dukungan Presiden Joko “Jokowi” Widodo untuk menyukseskan rencana redenominasi Rupiah. Redenominasi adalah penyederhanaan mata uang dengan memangkas sejumlah angka nol, tanpa mengubah nilainya.

Hal tersebut disampaikan Agus dalam acara peluncuran pecahan uang Rupiah tahun emisi 2016. "Kami juga ingin usulkan kepada Presiden, mohon mendukung proses penyelesaian RUU Redenominasi Rupiah,” kata agus di Gedung Thamrin, Bank Indonesia, Senin, 19 Desember 2016.

Agus menegaskan penyederhanaan nilai ini tidak akan mengurangi daya beli masyarakat. Sebab, dalam redenominasi, harga barang dan jasa akan turut disesuaikan hingga sebanding penyederhanaan mata uang. Hal itu berbeda sanering yang merupakan pemotongan nilai mata uang. “Dengan adanya RUU tersebut, akan dilakukan penyederhanaan jumlah digit redenominasi Rupiah serta diikuti penyesuaian harga barang dan jasa."

(Baca juga: Paripurna DPR Tetapkan Dua Deputi Gubernur Bank Indonesia)

Agus pun meminta Presiden agar aturan ini bisa dibahas segera. Sebab, setelah regulasi disepakati pun, proses transisi bisa makan waktu sewindu. Di antaranya, termasuk dua tahun untuk mempersiapkan pecahan uang baru.

Toh, Jokowi tak menjanjikan apa-apa pada. “UU ini harusnya masuk ke Prolgenas, tapi ternyata kami lihat ini memperlukan apa (waktu). Setelah Prolegnas masih dibawa ke DPR, ini butuh waktu yang panjang,” ujar Jokowi usai acara.

Upaya redenominasi sebenarnya telah dilakukan sejak 2013 lalu, namun karena kondisi ekonomi global kurang mendukung, pemerintah pun menundanya. Tahun ini, Bank Indonesia kembali mengusulkan RUU Redenominasi Rupiah. Sayangnya, Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) menolak memasukan 18 pasal dalam RUU tersebut dalam Program Legislasi Nasional (Prolegnas) tahun depan.

Halaman:
Reporter: Desy Setyowati
Editor: Pingit Aria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...