Utang Luar Negeri US$ 323,2 miliar, Diprediksi Melambat Sampai 2017

Desy Setyowati
19 Desember 2016, 20:19
Bank Indonesia
Arief Kamaludin | Katadata

Bank Indonesia merilis laporan terbaru mengenai posisi utang luar negeri Indonesia. Pada akhir Oktober 2016, utang luar negeri Indonesia tercatat sebesar US$ 323,2 miliar. Angka itu menurun US$ 2,1 miliar dari posisi September 2016 yang tercatat sebesar US$ 325,3 miliar.

Dengan demikian, utang luar negeri pada Oktober 2016 tumbuh 6,7 persen (year-on-year/yoy). Angka itu lebih lambat dibandingkan dengan pertumbuhan September 2016 yang masih mencapai 7,8 persen dibanding tahun sebelumnya. Pertumbuhan yang melambat itu didorong oleh penurunan utang baik oleh pemerintah dan swasta.

Porsi utang luar negeri pemerintah sendiri mencapai US$ 155,94 miliar dan Bank Indonesia sebesar US$ 3,85 miliar. Total utang keduanya adalah US$ 159,79 miliar. Angka ini turun dari bulan sebelumnya yang hanya US$ 162,18 miliar.

(Baca juga: BI Klaim Cadangan Devisa Cukup Hadapi Gejolak Awal 2017)

Sedangkan porsi utang swasta tercatat sebesar US$ 163,45 miliar. Angka ini naik tipis dibanding bulan sebelumnya yang mencapai US$ 163,07 miliar.

Ekonom Samuel Asset Management Lana Soelistianingsih memprediksi, tren melambatnya pertumbuhan utang luar negeri Indonesia ini masih akan berlanjut hingga tahun depan. Pangkal soalnya, sektor yang membutuhkan valuta asing (valas) yakni pertambangan, perikanan, maritim, dan manufaktur belum akan berekspansi secara signifikan. “Alasannya karena permintaannya masih rendah,” kata Lana saat dihubungi, Senin 19 Desember 2016.

Halaman:
Reporter: Desy Setyowati
Editor: Pingit Aria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...