Dolar Perkasa, Tiga Negara ASEAN Sepakat Pakai Mata Uang Lokal

Desy Setyowati
27 Desember 2016, 14:47
Kurs rupiah
Arief Kamaludin|KATADATA

Bank Indonesia (BI) tidak ingin terganggu oleh potensi penguatan mata uang dolar Amerika Serikat (AS) dalam beberapa waktu ke depan. Salah satu upayanya adalah menandatangani nota kesepahaman bilateral dengan dua bank sentral di ASEAn, yaitu Bank Negara Malaysia (BNM) dan Bank of Thailand.

Kerja sama ini bertujuan mendorong penyelesaian perdagangan bilateral dan investasi langsung dalam mata uang lokal (local currency settlement). Dengan begitu, penguatan dolar tidak akan mengganggu aktivitas ekonomi di antara tiga negara tersebut.

Advertisement

Gubernur BI Agus Martowardojo mengatakan, kerja sama itu akan memberikan lebih banyak opsi bagi pelaku usaha dalam memilih mata uang untuk penyelesaian perdagangan. Sebab, kondisi pasar keuangan global saat ini masih bergejolak dan bisa memukul mata uang negara-negara di ASEAN.

(Baca juga: Efek Trump, Ringgit Anjlok Terendah Sejak Krisis 1998)

“Kerangka kerja sama ini akan membantu penggunaan mata uang lokal di kawasan ASEAN dan mendorong pengembangan lebih lanjut pasar keuangan regional dalam mendukung integrasi ekonomi dan keuangan yang lebih luas,” kata Agus dalam siaran pers BI.

Ia menjelaskan, kerja sama bilateral ini juga akan memfasilitasi kegiatan ekonomi dan keuangan antara ketiga negara dengan lebih efisien. Dengan begitu, pelaku usaha akan mendapat manfaat dari sisi pengurangan biaya transaksi dan meningkatkan efisiensi perdagangan dan investasi. (Baca juga: Pekan Terakhir 2016, Kurs Rupiah Masih Tertekan Efek The Fed)

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement