Inflasi Naik Akibat Tarif Listrik, Ekonomi 2017 Terancam Stagnan

Desy Setyowati
30 Desember 2016, 12:00
PLN listrik
Arief Kamaludin (Katadata)

Pertumbuhan ekonomi 2017 terancam stagnan di level 5 persen, sama dengan 2016. Penyebabnya, daya beli masyarakat kemungkinan akan menurun imbas membengkaknya  inflasi. Pangkal masalahnya adalah kenaikan tarif dasar listrik (TDL) untuk golongan 900 volt ampere (VA).

Berdasarkan perhitungan Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Eko Listiyanto, kenaikan TDL bisa mendorong inflasi sebesar 1 persen. Hal ini akan berimplikasi pada penurunan potensi pertumbuhan ekonomi sebesar 0,1 persen. Maka itu, ia menilai target pemerintah yang sebesar 5,1 persen kelewat tinggi.  

“Saya enggak yakin pemerintah sudah hitung (kenaikan) TDL dengan menargetkan pertumbuhan ekonomi 5,1 persen (2017),” tutur Eko usai acara Economi Outlook 2017 di kantornya, Jakarta, Kamis (29/12). Karena kenaikan TDL ini ia memperkirakan ekonomi hanya tumbuh lima persen di 2017. (Baca juga: Sederet Persoalan Domestik Mengancam Ekonomi Tahun Depan)

Ia menjelaskan, Karena adanya tambahan biaya untuk energi, pelanggan listrik golongan ini kemungkinan akan mengurangi konsumsinya untuk keperluan lain. Padahal, konsumsi rumah tangga merupakan kontributor terbesar terhadap pertumbuhan ekonomi.

Sekadar catatan, jumlah pelanggan listrik golongan 900 VA mencapai 22,9 juta. Namun, mayoritasnya yaitu sebanyak 18,8 juta tergolong mampu. 

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...