Blok Masela Bertabur Insentif, Arcandra Klaim Negara Tak Rugi

Anggita Rezki Amelia
6 Januari 2017, 18:37
Arcandra Tahar
Katadata

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) bersedia mengabulkan sejumlah insentif yang diminta Inpex Corporation untuk mengembangkan Blok Masela. Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar mengklaim, negara tetap mendapatkan untung meski memberikan banyak insentif.

Menurut dia, pemerintah telah menekan belanja modal dari proyek tersebut. Dengan begitu, tidak terjadi pembengkakan pada cost recovery atau pengembalian biaya operasional yang dibayarkan pemerintah setiap tahun dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara  (APBN). 

Jumlah produksi yang meningkat dan menekan ongkos Proyek Masela diharapkan tetap menguntungkan bagi negara. "Biayanya sudah kami kurangi. Sekarang sudah dinaikkan produksinya pun ongkosnya mungkin sama," kata Arcandra di Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (6/1).

(Baca: DPR Peringatkan Insentif Blok Masela Jangan Merugikan Negara)

Namun, dia belum mau menyebutkan besaran belanja modal yang akan dikeluarkan Inpex dalam mengembangkan Blok Masela. Awalnya Proyek Masela dengan skema pembangunan kilang di darat bisa menghabiskan dana sekitar US$ 22 miliar.

Adapun beberapa insentif yang telah disepakati pemerintah adalah peningkatan kapasitas produksi Blok Masela menjadi 7,5 mtpa tambah 470 Million Metric British Thermal Unit (MMBTU).  Kenaikan kapasitas produksi itu dapat memberikan efek berantai bagi negara, terutama bagi masyarakat sekitar Blok Masela. 

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...