Maret 2017, Dua Lapangan Migas Ditargetkan Mulai Berproduksi
Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) menargetkan dua lapangan minyak dan gas bumi (migas) dapat mulai berproduksi (onstream) pada Maret mendatang. Kedua lapangan tersebut adalah Lapangan Madura BD dan Cikarang Tegal Pacing.
Deputi Pengendalian Operasi SKK Migas Muliawan memperkirakan, produksi dua lapangan migas tersebut sesuai dengan target SKK Migas yakni pada kuartal pertama tahun ini. "Akan onstream kuartal pertama 2017, sekitar bulan Maret 2017," katanya kepada Katadata, Kamis (5/1).
Namun, menurut Kepala Humas SKK Migas Taslim Z. Yunus, Lapangan Madura BD dan Cikarang Tegal Pacing saat ini masih dalam tahap penyelesaian fasilitas produksinya. "Karena pipa hilirnya belum selesai, pembebasan lahannya," ujar dia kepada Katadata, beberapa waktu lalu. Tapi, Taslim belum bersedia menjelaskan lebih detail penyebab masalah pembebasan lahan tersebut.
(Baca: Pengoperasian Tiga Proyek Migas Molor ke Tahun Depan)
Sebagai informasi, operator Blok Madura BD adalah Husky Oil di Blok Madura Strait. Saat mulai berproduksi, lapangan ini akan menghasilkan minyak sebesar 5.980 barel per hari (bph) dan gas 100 juta kaki kubik per hari (mmscfd).
Sedangkan Lapangan Cikarang Tegal Pacing yang juga dijadwalkan beroperasi pada kuartal I-2017, dioperatori oleh PT Pertamina EP. Berlokasi di Bekasi, Jawa Barat, Cikarang Tegal Pacing tidak menghasilkan minyak, tapi memproduksi gas sebesar 14 mmscfd.
(Baca: Bertabur Insentif, Tingkat Investasi Blok Masela Tak Sampai 15 Persen)
Selain dua lapangan tersebut, SKK Migas juga memperkirakan beberapa lapangan migas akan berproduksi tahun ini. Dua lapangan di antaranya adalah Lapangan Jangkrik dan Jangkrik NE di Blok Muara Berau, yang diharapkan berproduksi pada Juli mendatang.
Lapangan Jangkrik akan memproduksi minyak sebesar 200 bph dan gas sebesar 142 mmcsfd. Sementara dalam produksi awalnya,Lapangan Jangkrik NE akan menghasilkan gas alam sebanyak 60 mmscfd. Alhasil, jika ditotal keempat proyek migas tersebut dapat menyumbangkan produksi minyak sebesar 6.180 bph. Sedangkan produksi gasnya sebanyak 316 mmscfd.