Peremajaan Kelapa Sawit Terkendala Status Kepemilikan Lahan

Image title
10 Januari 2017, 17:39
Direktur Utama BPDP Sawit, Bayu Krisnamurthi
Arief Kamaludin|KATADATA
Direktur Utama BPDP Sawit Bayu Krisnamurthi mengatakan, kelapa sawit adalah sektor unggulan yang menghasilkan devisa terbesar bagi Indonesia. Namun, kondisi yang sudah berusia lebih 25 tahun perlu diremajakan untuk memastikan tingkat produktivitas sesuai

Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP) Kelapa Sawit akan mengalokasikan dana peremajaan perkebunan (replanting) kelapa sawit sebesar Rp 400  miliar pada tahun ini. Namun, penyalurannya masih terkendala masalah kepemilikan lahan.

Direktur BPDP Kelapa Sawit Bayu Krisnamurthi menyatakan, dari usulan kegiatan peremajaan seluas 26,5 ribu hektar, sekitar 61 persen di antaranya masih terkendala kejelasan status kepemilikan lahan. Sehingga masih memerlukan proses verifikasi kebenaran data dan ketepatan sasaran.

Advertisement

“Di lapangan sering terjadi pergantian kepemilikan lahan. Lahan dialihkan dari satu ke yang lain tanpa dibaliknamakan sertifikatnya,” kata Bayu di Jakarta, Selasa (10/1/2016).

(Baca juga: Jokowi Teken Perpres Rencana Energi Nasional Pekan ini)

Bayu mengatakan, hingga saat ini telah masuk usulan kegiatan peremajaan seluas 26,5 ribu hektar. Luas tersebut di antaranya melibatkan sekitar 12 ribu petani yang terdiri dari 79 persen petani swadaya dan 21 persen petani plasma.

Adapun dana yang telah disiapkan untuk peremajaan perkebunan kelapa sawit rakyat sama dengan tahun 2016, yakni sebesar Rp 400 miliar. Selain itu, ada tambahan dana untuk pengembangan sarana prasarana petani sebesar Rp 160 miliar. Sehingga, total dukungan dana kepada petani yang digelontorkan dari iuran ekspor yang dihimpun BPDP Kelapa Sawit mencapai Rp 560 miliar.

Grafik: Sentra Minyak Sawit Indonesia 2015
Sentra Minyak Sawit Indonesia 2015

Ia mengungkapkan, tahun lalu dana peremajaan yang bisa direalisasikan hanya 4 persen dari anggaran atau sekitar Rp 16 miliar untuk 640 hektar. Sementara Rp 348 miliar dana tidak tersalurkan karena kebun seluas 42 ribu hektar yang disasar tidak terverifikasi.

Halaman:
Reporter: Muhammad Firman
Editor: Pingit Aria
    Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

    Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

    Ikuti kami

    Artikel Terkait

    Video Pilihan
    Loading...
    Advertisement