Rambah Bisnis Digital, Peruri Targetkan Pendapatan Rp 4 Triliun

Image title
18 Januari 2017, 18:26
Peruri
Katadata | Arief Kamaludin

Perum Percetakan Uang Republik Indonesia (Peruri) meraup pendapatan sekitar Rp 2,5 triliun pada 2016 lalu. Tahun ini, perusahaan pelat merah tersebut menargetkan peningkatan pendapatan di atas 50 persen.

“Tahun ini mudah-mudahan tumbuh di atas 50 persen, kurang lebih ke depan kita bisa capai Rp 4 triliun,” kata Direktur Utama Peruri Prasetio dalam kunjungan ke pabrik uang Peruri di Karawang, Jawa Barat, Rabu, 18 janauri 2017.

Advertisement

Target tersebut terbilang ambisius, sebab rerata pertumbuhan pendapatan Peruri sejak 2012 hingga 2016 sebesar 22 persen. Namun Prasetio telah menyiapkan strategi untuk mencapainya. “Dengan memperluas pasar internasional dan bisnis digital,”ujarnya.

(Baca juga:  Risih Diterpa Hoax, Peruri Ajak Wartawan Tinjau Pabrik Uang)

Prasetio mengungkapkan, saat ini telah ada beberapa negara yang telah menyatakan tertarik menggunakan jasa Peruri untuk mencetak dokumen sekuritas mereka. Di antaranya, negara-negara di kawasan Asia Tengah, Afrika, dan Amerika Latin.

Selain itu, ada juga beberapa mata uang asing yang pernah dicetak oleh Peruri. Di antaranya adalah mata uang negara Nepal (ruppe), mata uang Somalia (shillir), dan uang koin Argentina yaitu peso. Peruri juga pernah membuatkan mata uang Malaysia, Bangladesh, serta Sri Lanka.

“Negara-negara di Asia Tengah itu pasar yang masih terbuka. Karena buat mereka kalau bangun industri perncetakan itu skala ekonomisnya tidak sesuai, mending ambil dari kita,” kata Prasetio.

Halaman:
Reporter: Muhammad Firman
Editor: Pingit Aria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement