Sri Mulyani Anggap Riset JP Morgan Bisa Picu Efek "Hewan Panik"

Ameidyo Daud Nasution
18 Januari 2017, 18:01
Bursa
Arief Kamaludin | Katadata

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) ingin mengetahui duduk soal dan alasan detail keputusan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menghentikan kerjasama dengan JP Morgan Chase Bank NA. Alasan utamanya adalah kekhawatiran terhadap hasil riset Jp Morgan tersebut akan menimbulkan kepanikan di pasar keuangan domestik.

Menurut Sri Mulyani, pemerintah harus menjaga para pemegang surat utang negara (SUN) agar tidak panik dan tidak kabur secara massal gara-gara riset JP Morgan tersebut. Sebab, dia khawatir, suatu riset yang salah dapat menimbulkan insting di kalangan investor layaknya hewan yang panik dan lari bersama-sama.

Advertisement

(Baca: JP Morgan Cuma Naikkan Peringkat RI Satu Level, Sri Mulyani: Bagus)

Ia menilai, kondisi tersebut tidak baik dalam pasar keuangan Indonesia karena akan menimbulkan hengkangnya dana asing. Karena itulah, pemerintah memutuskan kerja sama dengan JP Morgan. "Jadi kami sampaikan tindakan kami kepada JP Morgan agar mereka menjadi partner yang diandalkan pemerintah," kata Sri Mulyani saat rapat kerja dengan Komisi Keuangan DPR di Jakarta, Rabu (18/1).

Menurut dia, pemerintah tidak anti terhadap kritik terhadap perekonomian. Namun, di sisi lain kajian yang dilakukan pihak ketiga terhadap Indonesia hendaknya kredibel alias bertanggung jawab. Apalagi, saat ini perekonomian dunia masih dilanda ketidakpastian setelah Donald Trump terpilih menjadi Presiden Amerika Serikat (AS).

"Karena faktor psikologis ini sifatnya subjektif dan pernyataan yang dikeluarkan institusi maupun pejabat sangat penting," katanya. (Baca: Usai ‘Pecat’ JP Morgan, Sri Mulyani Ubah Aturan Pedagang SUN)

Halaman:
Editor: Yura Syahrul
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement