Efek The Fed, Biaya Utang Luar Negeri Bisa Naik dalam 3 Tahun

Desy Setyowati
20 Januari 2017, 18:09
Dolar
Arief Kamaludin|KATADATA

Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo menekankan, pihaknya bersama pemerintah akan berkoordinasi untuk mengantisipasi rencana bank sentral Amerika Serikat (The Federal Reserve/The Fed) menaikkan suku bunga dananya alias Fed Fund Rate. Sebab, kebijakan itu bisa membuat biaya utang luar negeri semakin mahal di tahun-tahun mendatang.

Ia menjelaskan, antisipasi perlu dilakukan lantaran The Fed kemungkinan besar akan menaikkan bunga dananya. Hal itu seiring dengan membaiknya perekonomian Negeri Paman Sam.

“Kami tahu kalau Fed Fund Rate naik maka bunga tiga tahun ke depan, khususnya dalam dolar AS, akan naik. Jadi masyarakat atau korporasi yang meminjam dalam bentuk dolar AS harus siap dengan kondisi yang lebih mahal,” kata Agus di kompleks BI, Jakarta, Jumat (20/1).

Tahun ini, Fed Fund Rate diramalkan naik dua hingga tiga kali. Setelah itu, kemungkinan bakal ada kenaikan lagi sebanyak tiga kali pada 2018. Sinyal kenaikan Fed Fund Rate pun semakin kuat pasca Pimpinan The Fed Janet Yellen menyatakan pihaknya berharap menaikkan bunga beberapa kali dalam setahun sehingga levelnya terus naik dari saat ini 0,5-0,75 persen menjadi mendekati 3 persen pada akhir 2019. Hal itu disampaikannya dalam pidatonya di San Fransisco, Rabu (18/1).

(Baca juga: BI Waspadai Ancaman Kenaikan Agresif Bunga The Fed)

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...