Pekan Ketiga Januari, BI Pantau Tekanan Inflasi Mereda

Desy Setyowati
20 Januari 2017, 16:49
Pasar cabai
ANTARA FOTO/Wira Suryantala
Aktivitas di Pasar Kreneng, Denpasar, Sabtu (7/1/2017).

Tekanan inflasi yang terpantau cukup tinggi di pekan pertama Januari 2017, mulai mereda menjelang akhir bulan ini. Mengacu pada survei Bank Indonesia (BI), inflasi hingga pekan ketiga cuma sebesar 0,67 persen secara bulanan (month to month/mtm). Angkanya terus menurun dari pekan pertama yang sebesar 0,74 persen dan pekan kedua 0,69 persen.

Gubernur BI Agus Martowardojo memperkirakan level inflasi saat ini akan bertahan hingga akhir bulan. Bila prediksi Agus benar, maka akan menjadi yang terendah kedua untuk periode Januari dalam tujuh tahun belakangan. “Inflasi Januari kami perkirakan 0,67 persen, dan dibanding tahun lalu (year on year/yoy) 3,19 persen,” ujarnya di Kompleks BI, Jakarta, Jumat (20/1).

Sesuai catatan BI, level inflasi Januari sejak 2010 hingga 2015 berturut-turut sebesar 0,84 persen, 0,89 persen, 0,76 persen, 1,03 persen, 1,07 persen, dan 0,96 persen. Sedangkan pada Januari 2016, inflasi tercatat sebesar 0,51 persen. 

Menurut Agus, tekanan inflasi tahun ini terutama berasal dari harga-harga yang diatur pemerintah (administered prices). Dimulai dari kenaikan Tarif Dasar Listrik (TDL) yang dampaknya pada inflasi sudah mulai terasa pada Januari ini. Begitu pula dari kenaikan biaya administrasi pengurusan surat-surat kendaraan bermotor seperti Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) dan Surat Izin Mengemudi (SIM).

Ke depan, ada risiko tekanan inflasi dari kebijakan Bahan Bakar Minyak (BBM) Satu Harga. Karena itu, Agus menekankan, pihaknya akan terus berkoordinasi dengan pemerintah agar inflasi bergerak sesuai target, yakni 3-5 persen. (Baca juga: Jaga Inflasi, BI Luncurkan Sistem Pemantauan Harga Pangan)

BI dan pemerintah bakal fokus pada pengendalian inflasi dari komponen bergejolak (volatile food). “Di 2017 mungkin administered price akan tertekan. Maka volatile food perlu kami kendalikan,” ujar Agus.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...