Priok Jadi Hub Internasional, Ongkos Logistik Bisa Lebih Murah
PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II (Persero) menyatakan biaya kontainer di Pelabuhan Tanjung Priok bisa lebih murah jika pelabuhan ini bisa dijadikan hub internasional. Ada penghematan rata-rata sekitar Rp 1,5 juta per kontainer, jika pengiriman barang tidak melalui Pelabuhan Singapura.
Direktur Utama Pelindo II Elvyn G Magsassya mengatakan penghematan ini bisa terjadi karena biaya terminal handling cost dan biaya freight pelabuhan di Pelabuhan Tanjung Priok lebih murah ketimbang Singapura. Dia mencontohkan jika kapal kontainer dari Palembang terlebih dahulu berlabuh di Singapura sebelum ke pelabuhan di Asia Timur, maka eksportir dan importir harus mengeluarkan ongkos hingga Rp 21,5 juta per kontainer.
Namun, jika Tanjung Priok dijadikan hub internasional sebelum ke Asia Timur, maka biaya yang dibutuhkan hanya mencapai Rp 19 juta per kontainer. "Itu hitungan contoh. Tapi average (rata-rata) penghematannya bisa Rp 1,5 juta keseluruhan," kata Elvyn di kantornya, Jakarta, Senin (23/1).
Rencana untuk menjadikan Tanjung Priok sebagai hub internasional ini telah ditetapkan Kementerian Perhubungan dalam Rencana Induk Pelabuhan Nasional (RPIN) yang baru ditandatangani 30 Desember lalu. Selain Tanjung Priok, pemerintah juga menetapkan pelabuhan lain, yakni Pelabuhan Patimban yang akan segera dibangun.
Pelabuhan tersebut memiliki posisi sentral dalam pengembangan tol laut. Terutama dalam menyediakan waktu dan biaya pelayaran yang rendah. Hal ini akan berkontribusi pada peningkatan efisiensi biaya logistik nasional. (Baca: Tim Persiapan Pembangunan Pelabuhan Patimban Terbentuk Pekan Ini)
“Pengembangan pelabuhan hub internasional diperkirakan akan meningkatkan mode share angkutan laut sebesar 6,42 persen atau sekitar 0,30 persen dari kondisi sekarang,” kata Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan Tonny Budiono, dalam keterangannya, Senin (23/1).
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan mengatakan keputusan Kementerian Perhubungan ini sudah dengan dipertimbangkan dengan matang. Untuk mematangkan implementasi rencana hub internasional ini, pihaknya akan melangsungkan rapat khusus pada Kamis (26/1) mendatang.
"Kalau bisa lebih murah kita buat saja (hub internasional) dalam negeri," kata Luhut. (Baca: Biaya Logistik Mulai Turun Berkat Pembenahan Infrastruktur)
Untuk tahap awal, Pelindo II menargetkan bisa memfasilitasi pengiriman kontainer ke Asia Timur seperti Cina, Jepang, Korea Selatan, dan Taiwan. Karena saat ini sekitar 60 persen pergerakan kontainer dari Tanjung Priok mengarah ke wilayah tersebut. "Baru setelahnya kami targetkan (jadi hub) untuk Eropa dan Amerika Serikat," kata Elvyn.