BI Pantau Penyaluran KUR 75 Persen Terpusat di Jawa dan Sumatera

Desy Setyowati
9 Februari 2017, 16:20
Bank Indonesia
Arief Kamaludin | Katadata

Pemerintah mencatat penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) mencapai Rp 94,4 triliun hingga akhir tahun lalu. Serapannya masih di bawah target sebesar Rp 100 triliun. Bank Indonesia (BI) menyoroti beberapa persoalan yang perlu dibenahi agar alokasi dana KUR terserap seluruhnya.

Tahun ini, pemerintah menargetkan penyaluran dana KUR sebesar Rp 110 triliun. Gubernur BI Agus D. W. Martowardojo menyodorkan lima rekomendasi untuk mengoptimalkan penyalurannya. Rekomendasi itu berangkat dari pencapaian sebelumnya.

Pertama, pemerataan distribusi KUR agar tidak terkonsentrasi pada beberapa bank atau wilayah. Saat ini, penyaluran KUR berdasarkan sebaran pulau masih terfokus di Pulau Jawa sebesar 54,6 persen dan Sumatera 20,2 persen atau totalnya 74,8 persen. Sisanya di Sulawesi 9,4 persen; Bali dan Nusa Tenggara 7,4 persen; Kalimantan 6,1 persen; Papua 1,6 persen; dan Maluku 0,7 persen.

Begitu pula dengan bank yang menyalurkan KUR, masih terkonsentrasi di satu bank yaitu Bank Rakyat Indonesia (BRI) senilai Rp 69,5 triliun pada tahun lalu. Sedangkan bank lainnya adalah Bank Mandiri, Bank Negara Indonesia (BNI), dan Bank Pembangunan Daerah (BPD) Bali.

(Baca: 17 Bank Swasta Belum Penuhi Target Penyaluran Kredit UMKM)

Kedua, penyaluran KUR harus diarahkan untuk usaha yang baru berdiri (start up), sektor kreatif atau supermikro. Ketiga, meminimalisir penyaluran KUR ke debitur yang sudah dapat kredit komersial dari bank.

Keempat, menurunkan suku bunga KUR secara bertahap. Dengan begitu, tidak menimbulkan masalah bagi perbankan yang tidak terpilih namun juga menyalurkan kredit serupa, seperti bank kategori Bank Umum Kelompok Usaha (BUKU) I.

Halaman:
Editor: Yura Syahrul
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...