Gandeng Grab, Strategi Pertamina Kurangi Konsumsi BBM Subsidi

Miftah Ardhian
21 Februari 2017, 17:54
Grab Taksi
Arief Kamaludin|KATADATA

PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region (MOR) III menggelar promosi dengan menggandeng perusahaan penyedia taksi dan ojek online, Grab Indonesia. Tujuannya adalah untuk menekan konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM) non-subsidi.

Retail Fuel Marketing Pertamina MOR III Nurhadiya mengatakan, program ini  berlaku bagi para pengendara Grab Bike dan Grab Car yang mengisi Pertamax,  Pertalite, serta pelumas Pertamina di SPBU COCO wilayah Jabodetabek serta Bandung bertanda khusus.

Pertamina akan memberikan hadiah bagi para pengemudi yang paling banyak melakukan pengisian bahan bakar di Pertamina COCO wilayah MOR 3. Hadiah yang tersedia yaitu, 1 sepeda motor dan voucher bahan bakar non subsidi senilai Rp 30 juta untuk 30 pemenang dan paket umroh.

(Baca juga: 44 Persen Pengguna Premium Beralih ke Pertalite dan Pertamax)

Promo ini akan berlangsung selama tiga bulan, mulai 14 Februai 2017 sampai dengan 30 Juni 2017. "Mereka (pengemudi Grab) yang tadinya menggunakan BBM subsidi diharapkan dapat beralih ke Pertamax series," ujar Nuhadiya saat peluncuran program tersebut, di SPBU COCO Abdul Muis, Jakarta, Selasa (21/2).

Grafik: Permintaan, Produksi, dan Impor Premium 2014-Nov 2016
Permintaan, Produksi, dan Impor Premium 2014-Nov 2016

Agar tercatat menjadi bagian dalam program promosi tersebut, para pengemudi yang menjadi mitra Grab cukup mendatangi SPBU COCO yang terdaftar dengan menunjukan ID Card nya. Kemudian, petugas dari Pertamina akan mencatat transaksi tersebut.

Sementara itu, Managing Direktor Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata menyambut baik adanya kerjasama ini. Memang, pada awlanya, kerjasama ini hanya meliputi wilayah MOR III, yang meliputi Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek), serta Jawa Barat. Tetapi, Ridzki sangat terbuka apabila Pertamina wilayah lain juga mengajak bekerja sama.

(Baca juga: Kemenhub Izinkan Mobil LCGC Jadi Taksi Online)

Ia mengklaim, penggunaan pengemudi Grab yang telah menggunakan BBM non-subsidi sudah sebanyak 30 persen. "Karena mungkin concern quality dan masalah cost saving jangka panjang. Karena BBM kualitas lebih baik berpengaruh terhadap mesin," ujar Ridzki.

Reporter: Miftah Ardhian
Editor: Pingit Aria

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...