Pemerintah Bakal Ubah Skema Subsidi Biodiesel B20

Image title
24 Februari 2017, 13:38
sawit
Arief Kamaludin|Katadata

Pemerintah melalui Badan Pengeloaan Dana Sawit (BPDP) mengubah penerapan skema subsidi biodiesel. Jika semula bergantung pada volume, nantinya subsidi akan dibuat berdasarkan alokasi dana yang tersedia.

Ketua Dewan Pengawas BPDP Rusman Heriawan  menyatakan, pada 2016 lalu BPDP menargetkan subsidi biodiesel sebanyak 2,5 sampai 3 juta kilo liter (KL). Namun, tahun ini skema tersebut akan diubah.

“Tahun ini bukan itunya, karena kalau targetnya volume berapapun selisih harga, yang harus dibayar BPDP itu unpredictable,” kata di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jumat (24/2).

(Baca juga:  Harga Naik, Ekspor Sawit Diprediksi Pulih dan Tumbuh 8 Persen)

Perubahan ini, menurut Rusman, dilakukan untuk mengantisipasi tren kenaikan harga minyak sawit (Crude Palm Oil/CPO) di pasaran. Dengan demikian, jika harga minyak dunia stagnan atau bahkan turun, subsidi yang harus digelontorkan untuk mencampur 20 persen minyak nabati pada solar tidak akan membengkak.

Rusman menjelaskan, dana yang dialokasikan oleh BPDP untuk mensubsidi program biodiesel tahun ini sebesar Rp 9,6 triliun. Angka ini lebih kecil dari tahun lalu sebesar Rp 10,6 triliun. Dana inilah yang akan digunakan untuk menalangi selisih harga biodiesel dan solar di pasaran.

Misalnya, apabila selisih harga yang harus ditutup BPDP sebesar Rp 3.000 maka dana tersebut bisa mensubsidi sebanyak 2,5 juta kilo liter. Sedangkan bila selisih mencapai Rp 5.000 maka dana BPDP hanya bisa mensubsidi sebanyak 2 juta kilo liter biodiesel dari minyak sawit.

Halaman:
Editor: Pingit Aria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...