Jokowi Targetkan Perjanjian Dagang RI-Australia Rampung Akhir 2017

Ameidyo Daud Nasution
27 Februari 2017, 11:04
Jokowi - Turnbull
setkab.go.id
Presiden Jokowi dan PM Turnbull mengadakan konferensi pers bersama di Sydney, Australia, Minggu (26/2)

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menargetkan perundingan kerja sama perdagangan Indonesia dengan Australia dapat rampung akhir tahun ini. Hal tersebut disampaikan usai menggelar perundingan bilateral dengan Perdana Menteri Australia Malcolm Turnbull di Kiribilli House, Sydney, Australia, Minggu 26 Februari 2017.

Dalam keterangan persnya bersama Turnbull, Jokowi menjelaskan perundingan merupakan bagian dari kerjasama ekonomi yang disepakati kedua belah pihak. Kerja sama ini dikenal dengan Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement (IA-CEPA).

"Kami sepakat negosiasi selesai akhir tahun 2017," kata Jokowi dalam keterangan resmi Sekretariat Presiden, Minggu (26/2). (Baca: Jokowi Kawal Langsung Perundingan Dagang Indonesia – Australia)

Perundingan yang berlangsung selama kurang lebih satu jam ini merupakan komitmen untuk memperkokoh hubungan kedua negara. Dalam perundingan kerjasama tersebut, Jokowi berharap komoditas asal Indonesia yakni minyak kelapa sawit serta kertas mendapatkan kemudahan berupa biaya nontarif dan tarif yang dihapuskan. 

Dalam hal kerjasama pariwisata, PM Turnbull mengatakan Indonesia merupakan negara penting. Hal ini terlihat dari kedatangan turis asal Negeri Kangguru tersebut yang mencapai satu juta wisatawan sepanjang tahun lalu. (Baca: Tak Capai Target, BPS: Turis Asing Selama 2016 Capai 11,5 Juta)

Di bidang pendidikan, dia merasa Australia merupakan negara yang cukup populer bagi masyarakat Indonesia untuk bersekolah. "Sebaliknya Indonesia juga merupakan tujuan anak muda dari Australia dengan menggunakan skema Colombo Plan," ujar PM Turnbull. 

Secara khusus Jokowi menggunakan kunjungannya kali ini untuk meningkatkan pengajaran bahasa Indonesia di Australia. Saat ini sudah ada tiga balai bahasa sudah ada di Perth, Canberra, dan Melbourne. Rencananya akan dibuka lagi balai bahasa di beberapa kota lain dalam waktu dekat. Informasi yang didapat Jokowi, ada sekitar 160 ribu pelajar Australia yang belajar bahasa Indonesia.

Dalam kesempatan yang sama, kedua pemimpin negara juga sepakat akan terus membangun hubungan baik dengan menghargai wilayah teritorial dan kedaulatan negara masing-masing, serta mengembangkan hubungan yang saling menguntungkan.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...