Pengusaha Arab Urungkan Rencana Investasi di Kawasan Wisata

Pingit Aria
3 Maret 2017, 12:16
raja salman
Rusman/Biro Set Pres
Presiden Joko Widodo menerima Raja Salman dari Arab Saudi di Istana Bogor, Jawa Barat, Rabu, (01/02).

Kemarin siang, di Kompleks Istana Kepresidenan, Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Rosan Roeslani menyatakan optimisme rombongan raja Salman bin Aldulaziz Al Saud akan mendatangkan investasi jumbo ke Indonesia.

Angkanya bahkan digadang-gadang lebih besar ketimbang  yang diperoleh Malaysia dari lawatan Raja Salman pekan lalu sebesar US$ 7 miliar (sekitar Rp 93 triliun). "Targetnya kurang lebih US$ 9 miliar (sekitar Rp 120 triliun) dan disaksikan beberapa menteri baik dari Indonesia maupun Arab Saudi," kata Rosan, Kamis (2/3) siang.

Advertisement

Rosan menjelaskan, nilai investasi itu merupakan total dari lima nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU). Di antaranya adalah pembangunan rumah, pengembangan infrastruktur, haji dan umroh, serta pariwisata.

(Baca juga:  WIKA Akan Bangun 8 Ribu Rumah di Arab Saudi)

Ternyata, tak semua rencana itu terwujud. Dalam Indonesia-Saudi Arabia Business Forum di Grand Hyatt Hotel, Jakarta, sore harinya, hanya empat dari lima nota kesepahaman yang diteken. Nilainya pun jauh menyusut.

Dalam acara yang juga dihadiri oleh beberapa menteri itu, nilai kerja sama bisnis yang disepakati hanya US$ 2,4 miliar atau sekitar Rp 32 triliun, selisih US$ 6,6 miliar atau sekitar Rp 88 triliun dari yang ditargetkan.

Rinciannya, proyek pembangunan perumahan di Arab Saudi oleh PT Wijaya Karya (Wika) senilai US$ 2 miliar, pembangunan pembangkit listrik tenaga Biomassa senilai US$ 100 juta, pengadaan fasilitas kesehatan US$ 100 juta dan kerja sama fasilitasi haji dan umroh sebesar US$ 200 juta.

Grafik: Investasi Langsung (FDI) di Indonesia
Investasi Langsung (FDI) di Indonesia

Sedangkan rencana kerja sama di sektor pariwisata gagal disepakati. Rosan menjelaskan, investor Arab Saudi tadinya tertarik untuk berinvestasi di tiga kawasan, yakni Mandeh (Sumatera Barat), Tanjung Kelayang (Belitung), serta Mandalika (Nusa Tenggara Barat).

Halaman:
Reporter: Ameidyo Daud Nasution, Muhammad Firman
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement