Indonesia Pimpin Perang Terhadap Terorisme di Samudera Hindia

Image title
7 Maret 2017, 20:09
IORA
ANTARA FOTO/IORA SUMMIT 2017/Wahyu Putro A
Presiden Joko Widodo (kedua kanan) bersama Wapres Jusuf Kalla (kedua kiri), PM Australi Malcom Turnbull (kiri) dan Presiden Afrika Selatan Zacob Zuma (kanan) menabuh alat musik tifa ketika membuka KTT Indian Ocean Rim Association (IORA) ke-20 tahun 2017 d

Perang terhadap terorisme merupakan salah satu kesepakatan yang dicapai oleh para pemimpin Negara anggota Asosiasi Negara Lingkar Samudera Hindia (IORA).  Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menyatakan, ada 10 poin kesepakatan yang dicapai dalam pertemuan ini.

“Terorisme ini dibicarakan, kesepakatan itu soal bagaimana menjaga keamanan masing-masing (Negara) di wilayah ini,” kata JK di sela-sela KTT IORA, Selasa (7/3).

Dengan pengesahan Deklarasi tentang Pencegahan dan Perlawanan terhadap Terorisme dan Ekstrimisme Garis, negara-negara anggota IORA menegaskan komitmen melawan ancaman terorisme serta radikalisme yang semakin nyata dewasa ini. Deklarasi ini juga menunjukkan komitmen IORA untuk menyebarkan pesan toleransi, keberagaman, dan moderasi di kawasan Samudera Hindia.

(Baca juga: Jokowi Teken 9 Komitmen Jakarta Concord di KTT IORA)

Adapun, 10 kesepakatan yang dicapai untuk menangkal terorisme di antaranya adalah dengan membantu upaya satu sama lain untuk menangkal ancaman terorisme melalui dialog, dan pertukaran informasi, termasuk membendung pembiayaan terorisme lintas negara.

Selain itu, Negara-negara IORA juga akan mencegah persebaran ideologi kelompok teroris dan ekstrimis; mempromosikan peran pendidikan serta upaya rehabilitasi dan deradikalisasi.

Halaman:
Editor: Pingit Aria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...