Luhut dan Menlu Jepang Bahas Proyek Masela dan Patimban
Pembahasan kerja sama investasi dengan Jepang terus berlanjut. Hari ini Menteri Muda Jepang untuk Urusan Luar Negeri Nobuo Kishi menyambangi Kantor Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan, membicarakan seputar investasi-investasi yang telah dan akan dilakukan Jepang di Indonesia.
"Tadi kami juga membahas soal Masela," ujar Kishi saat ditemui usai pertemuan tersebut, Jakarta, Selasa (7/3). Namun, dirinya enggan menjelaskan lebih rinci terkait perkembangan dari pengembangan Blok Masela yang akan digarap Inpex Corporation. (Baca: Pemerintah Mengalah kepada Inpex jika Pembeli Gas Masela Minim)
Dia mengatakan selain proyek Masela, pertemuan ini juga mendiskusikan proyek lain yang akan digarap Jepang di Indonesia. Salah satunya perkembangan investasi di proyek pembangunan kereta semi cepat Jakarta-Surabaya.
Pertemuan itu juga membahas perkembangan proyek Pelabuhan Patimban yang akan digarap Jepang. Namun, lagi-lagi Ia enggan menjelaskan secara rinci perkembangan dari dua proyek tersebut.
"Hasil pertemuan ini memang semakin membangkitkan diskusi untuk kemajuan dua proyek tersebut," ujar Kishi. (Baca: Luhut: Investasi Kereta Semicepat Jakarta-Surabaya Rp 80 Triliun)
Kishi mengaku kedatanganya ke Indonesia kali ini, secara khusus untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi Indian Ocean Rim Association (IORA). Seperti diketahui, Indonesia dipercaya menjadi tuan rumah penyelenggaraan pertemuan pertama Asosiasi Negara Lingkar Samudera Hindia.
Terkait dengan IORA, pertemuan Kishi dengan Luhut juga mendiskusikan kondisi kelautan yang bebas dan terbuka. Menurutnya, sebagai negara yang memiliki laut yang bebas dan terbuka, kerja sama antara Indonesia dengan Jepang sangat penting dilakukan.
"Oleh karena itu, Jepang dan Indonesia memiliki banyak potensi untuk meningkatkan kerja sama," ujar Kishi. (Baca: Pemerintah Ingin Tinjau Ulang Kerja Sama Indonesia – Jepang)