Perumnas - KAI Mulai Bangun Dua Apartemen di Dekat Stasiun
PT Kereta Api Indonesia (KAI) bekerja sama dengan Perum Perumahan Nasional (Perumnas) akan segera melakukan peletakan batu pertama (groundbreaking) pembangunan hunian vertikal di areal sekitar stasiun kereta api. Pada tahap awal, rencana tersebut baru akan direalisasikan di dua stasiun yakni Pondok Cina dan Tanjung Barat.
"Itu Insyaallah bulan depan ya. Bulan depan akan groundbreaking," ujar Bambang saat ditemui di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman, jakarta, Rabu (8/3).
Bambang menuturkan, dalam proyek tersebut, KAI akan menyediakan lahan, sedangkan Perumnas sebagai penggarap proyeknya. Pada tahap awal ini, Peumnas akan membangun total 2.000 unit hunian di kedua lokasi.
(Baca juga: Bangun Rumah Murah, Pemerintah Sasar Lahan BUMN)
Menurutnya, dengan adanya pembangunan hunian di kawasan stasiun ini akan memberikan dampak positif bagi kehidupan masyarakat. Alasannya, dengan tinggal di hunian ini, masyarakat hanya tinggal turun ke bawah untuk mencapai moda transportasi massal yakni Kereta Rel Listrik (KRL). "Pasti akan laris itu," ujar Bambang.
Hanya saja, Bambang belum bisa merinci berapa nilai investasi awal untuk membangun kedua menara apartemen tersebut. "Tapi itu nanti longlist lah. Karena tanahnya milik negara, nanti tanahnya akan tetap milik KAI. Tapi jangka panjang kan itu 30 tahun (Hak Guna Bangunan)," ujarnya.
Bambang menambahkan, dalam rencana pembangunan proyek ini, pihaknya akan menyediakan setidaknya dua lantai di bangunan tersebut digunakan untuk bisnis dan komersial. Sementara, di lantai paling atas (rooftop) akan digunakan sebagai tempat bersantai.
(Baca juga: Survei: 45 Persen Masyarakat Indonesia Tidak Siap Beli Properti)
Sebelumnya, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno mengatakan, kedua perusahaan telah menandatangani nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) untuk membangun hunian vertikal di areal sekitar stasiun kereta api.
Sudah ada tiga lokasi stasiun yang akan dibangun proyek ini. Ketiga lokasi tersebut adalah di sekitar lahan Stasiun Bogor, Stasiun Pondok Cina, dan Stasiun Tanjung Barat. dia pun memberikan target kepada KAI dan Perumnas untuk memulai konstruksi proyek ini pada kuartal I-2017. "Ini yang pertama tiga lokasi, terus terang diharapkan bisa di tempat yang lain," ujarnya.
Total tempat tinggal yang akan terbangun di tiga lokasi ini diperkirakan mencapai 5.000 unit. Di Stasiun Bogor, total lahan yang digunakan untuk proyek hunian ini mencapai 4,2 hektare. Sedangkan di Stasiun Pondok Cina dan Tanjung Barat, masing-masing 1 hektare. Diperkirakan kebutuhan untuk konstruksinya mencapai Rp 2 triliun.
(Baca juga: KPR Murah, BTN Tetapkan Dua Syarat Utama)