Dua Kekhawatiran Pengusaha Eropa Berinvestasi di Indonesia

Image title
9 Maret 2017, 13:16
Gedung
Donang Wahyu|KATADATA

Kepercayaan investor asal Eropa untuk berbisnis di Indonesia terpantau meningkat. Namun, para investor menyoroti stimulus ekonomi yang belum kelihatan dampaknya serta kondisi politik yang tidak stabil di negara ini.

Hal tersebut tergambar dalam survei Indonesia Business Confidence Index (BCI) 2016 yang dilansir oleh lembaga riset Nielson bekerja sama dengan investor Uni Eropa dan Inggris.

Chairman of BritCham dan Vice Chairman of EuroCham Adrian Short menjelaskan, stimulus ekonomi dan deregulasi aturan yang dilakukan pemerintah melalui penerbitan 15 paket kebijakan ekonomi cukup menarik minat investor untuk berinvestasi. “(Tapi) masih terdapat kekhawatiran akan dua hal, yakni paket stimulus ekonomi yang belum cukup memberi dampak bagi investasi dan tumbuh kekhawatiran tentang stabilitas politik dan sosial,” kata di Jakarta, Rabu (8/3) kemarin.

Menurut Adrian, hanya 26 persen investor yang menjadi responden survei tersebut, menganggap implementasi regulasi pemerintah berjalan efektif. “Masih ada tantangan yakni inefisiensi birokrasi dan lingkungan regulasi,” katanya. (Baca juga: BKPM: Ekonomi Indonesia Harus Selalu Seksi untuk Tarik Investor)

Di sisi lain, hanya 16 persen investor yang menilai kondisi politik Indonesia mendukung iklim bisnis dan investasi. Persentase ini lebih rendah dari tahun 2015 yang sebesar 18 persen, bahkan melorot jauh dari tahun 2014 yang mencapai 47 persen. 

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...