BUMN Siap Ambil Saham Freeport, Kontraknya Pasti Diperpanjang

Miftah Ardhian
10 Maret 2017, 17:34
tambang freeport
www.npr.org
tambang freeport

Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) merasa yakin perusahaan induk (holding) BUMN sektor pertambangan yang akan terbentuk, mampu mengambil alih 51 persen saham divestasi PT Freeport Indonesia. Saat ini, pemerintah telah memiliki 9,36 persen saham di perusahaan tambang asal Amerika Serikat tersebut.

Menteri BUMN Rini Soemarno mengatakan holding BUMN pertambangan ini masih dalam proses pembentukan. "Ini semua kan masih proses. Tapi kalau kami sudah diberi tugas, BUMN kita mampu lah," ujar Rini saat ditemui di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta, Jumat (10/3).

Advertisement

Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber daya Mineral (ESDM) telah membentuk tim khusus untuk menghitung valuasi saham Freeport. Jadi, Rini belum bisa memastikan jumlah dana yang dibutuhkan untuk membeli saham divestasi Freeport. Yang jelas, dia optimistis holding BUMN tambang dan sinergi antarBUMN akan mampu mendanai pembelian saham Freeport.

(Baca: Inalum Lebih Siap Ambil Freeport setelah Holding BUMN Terbentuk)

Memang, perhitungan valuasi saham ini juga masih menjadi perdebatan. Akhir 2015 lalu Freeport pernah menawarkan 10,64 persen sahamnya ke pemerintah senilai US$ 1,7 miliar. Sementara pemerintah menganggap harga ini sangat mahal. Perhitungan Kementerian ESDM hanya US$ 630 juta. Pelepasan saham Freeport tersebut akhirnya urung dilakukan. Sekarang pemerintah menaikkan persentase kewajiban divestasi saham Freeport menjadi 51 persen.

Deputi Bidang Usaha Pertambangan, Industri Strategis dan Media Kementerian BUMN Fajar Harry Sampurno mengatakan pemerintah masih harus mengambil alih 41,64 persen sisa saham Freeport yang wajib didivestasikan. Dia juga yakin sinergi BUMN, akan mampu membiayai pembelian saham Freeport ini. Dia mencontohkan perusahaan lokal PT Medco Energi Internasional Tbk dan Amman yang mampu mengakuisisi seluruh saham tambang raksasa PT Newmont Nusa Tenggara.

Selain holding BUMN pertambangan, dana untuk membeli saham Freeport bisa juga mengandalkan BUMN perbankan. Dukungan skema pinjaman dari bank-bank BUMN akan mampu membiayai holding BUMN pertambangan mengakuisisi 41,64 persen sisa saham divestasi Freeport Indonesia. (Baca: Tiga Skema Pembelian Saham Freeport oleh Holding BUMN Tambang)

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement