IHSG dan Rupiah Melemah Sambut Kebijakan Bunga Amerika

Desy Setyowati
15 Maret 2017, 22:06
IHSG
Arief Kamaludin|KATADATA

Bank sentral Amerika Serikat (AS), The Federal Reserve (The Fed), akan mengumumkan kebijakan moneternya terkait bunga dana (Fed Fund Rate) pada Rabu (15/3) waktu setempat. Konsensus pasar memperkirakan Fed Fund Rate bakal naik 0,25 persen. Menjelang pengumuman tersebut, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan rupiah bergerak mix dan cenderung melemah.

Dalam perdagangan Rabu pagi, IHSG dibuka menguat hingga sempat mencapai level 5.447 atau naik 0,29 persen, melanjutkan penguatan 0,41 persen di hari sebelumnya. Namun, penguatan tak berlangsung lama, IHSG terus bergerak turun hingga ditutup di level 5.432 atau hanya menguat 0,01 persen. Di sisi lain, nilai tukar rupiah ditutup turun 0,04 persen ke level Rp 13.363 per dolar AS. 

Advertisement

Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra mengatakan, pelaku pasar merespons positif data perekonomian dalam negeri yaitu neraca perdagangan Februari yang mencatatkan surplus sebesar US$ 1,32 miliar. Namun, pasar cenderung melemah lantaran tengah menunggu pengumumkan Fed Fund Rate.

Overall rupiah masih dalam rentang konsolidasi. Event (perhelatan) The Fed pada Kamis dini hari yang membuat rupiah masih bergerak sideways (datar),” kata dia kepada Katadata, Rabu (15/4). (Baca juga: Kenaikan Bunga The Fed Diramal Tak Picu BI Kerek Bunga Acuan)

Namun, Ariston mengatakan, kebijakan The Fed berpotensi memicu pelemahan rupiah dalam waktu dekat. Ia meramalkan, rupiah bisa melemah ke posisi Rp 13.450 per dolar AS. Tapi, ia yakin rupiah bisa menguat kembali ke posisi di bawah Rp 13.400 per dolar AS. (Baca juga: DBS Ramal Bunga The Fed Naik 4 Kali, Rupiah Terancam Melemah)

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement