Swasta Harus Pacu Investasi Agar Ekonomi 2018 Tumbuh 6,1 Persen
Menteri Keuangan Sri Mulyani menyatakan bahwa investasi harus tumbuh minimal 8 persen agar pertumbuhan ekonomi bisa mencapai 6,1 persen pada tahun depan.
Sri Mulyani menjelaskan investasi diharapkannya datang dari berbagai sumber. Namun, yang paling diharapkan adalah dari swasta, baik dalam maupun luar negeri. Sedangkan investasi lainnya dapat datang dari belanja modal Badan Usaha Milik Negara (BUMN) serta pasar modal.
(Baca juga: Jokowi Minta Indikator Kemudahan Usaha Dibenahi Lebih Detail)
"Tadi ditekankan Presiden (Joko Widodo) bahwa skenario pertumbuhan apapun perlu investasi lebih besar," kata Sri Mulyani usai Sidang Kabinet Paripurna yang membahas pagu indikatif Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) Tahun 2018.
Sedangkan dari sisi risiko fiskal, Sri Mulyani memperkirakan defisit dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun depan akan berada pada rentang 2 hingga 2,2 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB). Dirinya menyebut angka perkiraan defisit ini masih wajar.