Libatkan TNI, Kementerian PUPR Bangun Jalan 520 Km di Perbatasan

Safrezi Fitra
20 Maret 2017, 11:18
Pembangunan JJLS Yogjakarta
ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah

Dalam tiga tahun ini (2015-2017) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bersama Tentara Nasional Indonesia (TNI) telah berhasil membuka jalan baru sepanjang 520,85 kilometer (Km) di perbatasan Kalimantan. Infrastruktur jalan baru ini mendukung pembangunan kawasan perbatasan sebagai beranda terdepan negara yang menjadi program prioritas Kementerian PUPR.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan pembangunan jalan paralel perbatasan yang dilakukan bersama Zeni TNI, membentang dari Kalimantan Utara (Kaltara) hingga Kalimantan Barat (Kalbar) sepanjang 1.900 Km. Hingga akhir tahun ini total jalan yang berhasil ditembus mencapai 1.582 Km. Sisa jalan yang belum tembus sepanjang 318 Km akan dituntaskan pada 2018.

Advertisement

(Baca: Pemerintah Buka Jalan Baru di Pantai Utara Papua)

Dia menceritakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah mencoba jalan baru ini saat meresmikan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Badau pekan lalu. Jalan yang dilalui Presiden lebih lebar dibandingkan jalan lama dengan perkerasan bahu jalan dan marka.

Kondisi jalan baru ini sebagian besar sudah mulus beraspal. “Namun menjelang Badau, masih ada pekerjaan berupa penimbunan, perataan, pekerasan tanah dan perkerasan agregat yang tengah dikerjakan menggunakan alat berat,” kata Basuki dalam keterangannya, Senin (20/3).

Dia menjelaskan ada 10 ruas jalan paralel perbatasan sepanjang yang dibangun tahun ini, sepanjang 161,10 Km. Di Kalbar sepanjang 81,3 Km, yakni ruas Temajuk-Aruk sepanjang 6,85 Km dan Siding-Entikong 25,9 Km dikerjakan oleh ZENI 16.  Rasau-BTS sepanjang 8,55 Km dikerjakan ZENI 17, Nanga Era-BTS Kaltim I sepanjang 12 Km dikerjakan ZENI 19, dan Nanga Era-Batas Kaltim II sepanjang 28 Km akan dikerjakan ZENI 18.

(Baca: Pelibatan TNI dalam Gerakan Menanam Padi Menuai Kritik)

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement