Konsumsi Naik, Bank Dunia Prediksi Ekonomi Bisa Tumbuh 5,2 Persen

Desy Setyowati
22 Maret 2017, 16:31
GIIAS 2016
Arief Kamaludin|KATADATA
Pameran otomotif GIIAS 2016 diikuti oleh 34 merek kendaraan dari agen pemegang merek (APM).

Bank Dunia tetap optimistis pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun ini mencapai 5,2 persen. Proyeksi itu lebih tinggi dari target pemerintah yang sebesar 5,1 persen. Faktor penopangnya adalah peningkatan daya beli dan konsumsi masyarakat.

Kepala Perwakilan Bank Dunia di Indonesia Rodrigo Chaves menilai Indonesia telah berhasil mencetak pertumbuhan ekonomi yang lebih baik pada tahun lalu yaitu sebesar 5,02 persen. Pencapaian itu dapat menjadi modal untuk meraih pertumbuhan yang lebih tinggi di tahun ini.

Advertisement

“Pertumbuhan ekonomi 5,02 persen (2016) naik pertama kali dalam lima tahun terakhir. Itu kabar baik. Ini diinginkan oleh banyak negara lain. Kami semua berharap ini pertanda siklus kenaikan pertumbuhan ekonomi,” katanya saat memaparkan “Indonesia Economic Quarterly” oleh Bank Dunia di Jakarta, Rabu (22/3).

(Baca: BI: Penurunan Harga Minyak Bisa Hambat Pertumbuhan Ekonomi)

Tahun ini, Chaves memproyeksikan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,2 persen karena konsumsi masyarakat diperkirakan akan makin membaik. Meskipun inflasi diperkirakan meningkat dari 3,02 persen tahun lalu menjadi 4,3 persen, ia yakin daya beli masyarakat Indonesia masih baik.

Secara lebih rinci, Pelaksana tugas (Plt) Kepala Ekonom Bank Dunia Hans Anand Beck menjelaskan, konsumsi masyarakat Indonesia menunjukan kenaikan yang terlihat dari penjualan kendaraan bermotor pada Januari-Februari lalu. Di sisi lain, pengangguran terus menurun dan kenaikan upah sebesar 23 persen.

Pencipataan lapangan kerja juga meningkat, dari 200 ribu orang pada tahun 2015 menjadi 3,5 juta tahun lalu.

(Baca: Belanja Negara Terbatas, Darmin Yakin Ekonomi Kuartal I Tak Jelek)

Ekspor juga mencatatkan perbaikan. Penyebabnya bukan hanya harga komoditas yang meningkat, tetapi juga meningkatnya kegiatan di sektor manufaktur. Harga komoditas naik 26 persen sepanjang tahun lalu, sedangkan batubara dan minyak sawit mentah (crude price il/CPO) masing-masing naik 18 persen dan 20 persen.

Halaman:
Editor: Yura Syahrul
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement