Pengusaha Indonesia Tuduh Produsen Biodiesel Amerika Protektif

Ameidyo Daud Nasution
25 Maret 2017, 08:00
biodiesel
Katadata | Arief Kamaludin

Produsen biodiesel Indonesia menuduh pelaku usaha sejenis di Amerika Serikat (AS) atau biasa disebut National Biodiesel Board (NBB) Fair Trade Coalition, berupaya melakukan praktik proteksionisme. Indikasinya, produsen biodiesel AS mengirimkan petisi kepada Kementerian Perdagangan di negaranya (US Department of Commerce) dan US International Trade Commission bahwa Indonesia dan Argentina melakukan tindakan dumping harga dan subsidi.

Ketua Harian Asosiasi Produsen Biofuel Indonesia (Aprobi) Paulus Tjakrawan mengatakan, petisi tersebut juga meminta Pemerintah AS menginvestigasi kemungkinan adanya dumping tersebut. Harapannya, Pemerintah AS mengenakan antidumping dan memberlakukan bea masuk bagi produk biodiesel dari Indonesia dan Argentina ke AS. 

“Ini upaya proteksionisme terhadap ekspor biodiesel ke sana (AS), ” kata Paulus dalam konferensi pers di kantor Aprobi, Jakarta, Jumat (24/3). Sekadar informasi, NBB Fair Trade Coalition terdiri dari asosiasi biodoesel AS ditambah 15 produsen biodiesel.

(Baca: Sengketa Biodiesel, Indonesia Gugat Uni Eropa di WTO)

Paulus mengatakan, apabila petisi tersebut dikabulkan Pemerintah AS maka produsen biodiesel Indonesia harus mencari pasar baru, seperti Jepang, Tiongkok, serta India. Persoalannya, mencari dan membuka pasar baru itu memakan waktu lama sehingga memicu efek lanjutannya. “Ini dikhawatirkan membuat pabrik (biodiesel) mangkrak,” katanya.  

Halaman:
Editor: Yura Syahrul
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...