Jaga Harga Pangan Saat Ramadan, Pemerintah Tambah Pasokan
Menteri Pertanian Amran Sulaiman menyatakan, pemerintah mempersiapkan lebih banyak pasokan untuk kebutuhan di bulan Ramadan tahun ini. Langkah tersebut diambil guna menangkal gejolak harga.
Menurut catatan Amran, pasokan beras sudah mencapai 1,9 juta ton saat ini. Jumlah tersebut cukup untuk memenuhi kebutuhan hingga delapan bulan ke depan. Pemerintah juga sudah menambah pasokan cabai guna menekan lonjakan harga yang terjadi sejak awal tahun.
“Pasokan (pangan) meningkat dibanding (Ramadhan tahun) sebelumnya,” kata dia usai Rapat Koordinasi di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Senin (27/3). (Baca juga: Jelang Lebaran, Mendag Intensifkan Pantauan Harga Bahan Pokok)
Meski begitu, ia menjelaskan, solusi untuk menekan harga, bukan hanya menambah pasokan tapi memotong panjangnya rantai distribusi. “Di tingkat petani (harga cabai) masih Rp 10 ribu-Rp 15 ribu, (seharusnya) di tingkat konsumen Rp 20 ribu-Rp 30 ribu,” ucapnya.
Adapun, pasokan bawang merah dan bawang putih juga diklaim Amran cukup. Untuk bawang putih, misalnya, pemerintah sudah menyiapkan stok seribu ton. (Baca juga: Tekan Harga Daging, Sri Mulyani Bidik Pajak 44 Pelaku Kartel Daging)
Komoditas pangan lainnya yang pasokannya ditambah yaitu daging sapi yang stoknya mencapai 40 ribu ton. “Daging sapi stok kami ada 40 ribu ton, dulu tidak pernah ada stok sebesar ini. Bahkan akan kami tambah lagi,” tutur Amran. Pemerintah juga akan menambah stok daging ayam.
Menurut dia, demi menjaga harga pangan saat Ramadhan dan Idul Fitri nanti, pemerintah terus melakukan evaluasi stok dan harga. Hari ini, harga rata-rata nasional sejumlah komoditas pangan tercatat turun dibanding akhir pekan lalu.
Harga beras turun Rp 31 menjadi Rp 10.553 per kilogram, cabai turun Rp 723 menjadi Rp 30.194 per kilogram, bawang turun Rp 361 menjadi Rp 36.308 per kilogram. Adapun, daging sapi turun Rp 49 menjadi Rp 114.555 per kilogram, dan daging ayam Rp 91 menjadi Rp 29.225 per kilogram.