Investasi Migas Dunia Mulai Bangkit, di Indonesia Hadapi Kendala

Anggita Rezki Amelia
28 Maret 2017, 14:00
Migas
Dok. Chevron

Anjloknya harga minyak dunia sejak pertengahan 2014 telah menyebabkan penurunan nilai investasi hulu migas hingga tahun lalu. Namun, mulai tahun ini, lembaga konsultan internasional Wood Mackenzie memperkirakan investasi migas dunia akan kembali bangkit.

Dalam salah satu bagian riset terbarunya dengan subjudul "New terms in a new upstream environment", Woodmac memperkirakan investasi eksplorasi dan produksi migas dunia akan naik sebesar 3 persen tahun ini menjadi US$ 450 miliar. Namun, jumlahnya masih 40 persen di bawah total investasi migas di 2014.

Peningkatan investasi migas dunia ini juga berpengaruh ke Asia Pacifik, termasuk Indonesia. Woodmac memperkirakan investasi migas di kawasan ini baru akan bangkit pada 2018 dan 2019.

Dalam risetnya, Woodmac menyebutkan ada potensi perusahaan migas di Indonesia juga akan meningkatkan investasi dan belanja modalnya tahun depan. Meski begitu, ada beberapa faktor yang bisa mendukung dan menghambat potensi peningkatan investasi migas di Indonesia. (Baca Ekonografik: Eksplorasi Migas Bergeser ke Laut Dalam)

Investasi Migas Asia Pasifik

Penawaran skema kontrak kerja sama yang baru, yakni gross split bisa mendukung peningkatan investasi migas ke depan. Selain itu, pemerintah memberikan delapan kontrak kerja sama blok migas yang berakhir  tahun ini dan tahun depan kepada PT Pertamina (Persero).

Meski begitu, ada beberapa faktor juga yang akan menghambat investasi. Salah satunya adalah revisi Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2010 tentang cost recovery yang maish belum rampung sejak tahun lalu. Selain itu, revisi Undang-Undang Migas masih berkutat pembahasannya di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).

Di luar regulasi, faktor penghambat lain investasi hulu migas di Indonesia adalah hajatan Pemilihan Umum (Pemilu) pada 2019. Alhasil, pada tahun itu, pemerintah akan sangat sulit membuat keputusan, khususnya dalam kegiatan usaha migas.

(Baca: Investasi Pertamina Hulu Energi Meningkat Jadi US$ 508 Juta)

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...