Kembali Cetak Rekor, IHSG Kian Mendekati Level 6.000
Penguatan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terus berlanjut. IHSG kembali mencetak rekor tertinggi sepanjang masa setelah ditutup menguat 0,93 persen ke level 5.592 pada perdagangan Rabu (29/3) atau pasca libur Hari Raya Nyepi.
Sejak pembukaan perdagangan Rabu pagi, IHSG terus bergerak di jalur hijau dengan rentang 5.552-5.592. Senior Analis Binaarta Sekuritas Reza Priyambada mengatakan, penguatan indeks terjadi lantaran pelaku pasar merespons kenaikan indeks di bursa saham global pada perdagangan sehari sebelumnya.
Pelaku pasar juga memanfaatkan pelemahan IHSG yang sebesar 0,47 persen pada perdagangan Senin (27/3) lalu untuk kembali masuk. Menurut Reza, mayoritas saham mengalami kenaikan. "Terutama pada saham-saham berkapitalisasi besar,” kata dia dalam keterangan tertulis yang diterima Katadata, Rabu (29/3).
Di sisi lain, Analis PT Asjaya Indosurya Securities William Surya Wijaya mengatakan, IHSG terlihat masih akan terus bergerak dalam rentang konsolidasi dengan indikasi kenaikan yang cukup besar. Pendorongnya, aliran masuk modal asing (capital inflow).
“Support kuat bertahan sehingga dapat kembali mendongkrak IHSG ke level yang lebih tinggi diiringi oleh capital inflow yang masih terus berlanjut,” kata dia. Ia pun melihat potensi IHSG terus mencetak rekor. (Baca juga: Dana Asing Membanjir, IHSG Tiga Kali Cetak Rekor Dalam Sepekan)
Mengacu pada data RTI, investor asing membukukan pembelian bersih (net buy) sebesar Rp 933 miliar pada perdagangan Rabu ini, atau naik dibanding perdagangan Senin lalu yang sebesar Rp 397 miliar.
Meski IHSG tercatat menguat, namun nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat tercatat sedikit melemah. Mengacu pada data Bloomberg, rupiah ditutup melemah 0,03 persen menjadi Rp 13.313 pada perdagangan di pasar spot Rabu ini.
