Banyak Gedung Baru, Tingkat Hunian Perkantoran Diprediksi Merosot

Image title
6 April 2017, 10:31
Gedung Perkantoran
Donang Wahyu|KATADATA
Suasana gedung-gedung perkantoran di DKI Jakarta difoto dari ketinggian.

Banyaknya gedung baru yang beroperasi di kawasan pusat bisnis (CBD) Jakarta belum terserap optimal pada kuartal pertama 2017. Tingkat hunian gedung perkantoran pun diperkirakan terus merosot hingga akhir tahun.

Di CBD Jakarta, pasokan gedung perkantoran baru pada kuartal I 2017 mencapai 45 ribu meter, sementara tingkat serapannya hanya 21 ribu meter. Sementara di luar kawasan CBD, pasokan gedung baru mencapai 21 ribu meter dan baru diserap pasar sebanyak 20 ribu meter.

“Dari kuartal IV  ke kuartal I pasokannya banyak, sehingga untuk pasar perkantoran tingkat sewa dan huniannya belum naik signifikan,” kata Head of Advisory JLL Indonesia Vivin Harsanto di kantornya, Rabu (5/4) kemarin.

(Baca juga: Tax Amnesty Dinilai Gagal Bangkitkan Sektor Properti)

Vivin mengatakan tingkat hunian perkantoran CBD hingga kuartal pertama 2017 ini masih mencapai 84 persen dari total stok seluas 5,4 juta meter. Namun dengan pasokan gedung baru yang akan mencapai 680 ribu meter, tingkat serapan diperkirakan akan melorot hingga kisaran 70 sampai 75 persen saja pada akhir tahun ini.

Kondisi serupa juga terjadi dengan perkantoran non CBD. Hingga kuartal pertama 2017 tingkat hunian mencapai 76 persen dari total stok seluas 2,6 juta meter. Bedanya, pasokan gedung perkantoran baru di kawasan non CBD tidak akan seagresif kawasan CBD. Dalam lima tahun ke depan pasokan perkantoran baru di kawasan non CBD hanya 520 meter saja.

Halaman:
Reporter: Muhammad Firman
Editor: Pingit Aria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...