Temu Perdana Trump dan Jinping yang Memuat Banyak Kepentingan

Maria Yuniar Ardhiati
6 April 2017, 21:48
Trump
REUTERS/Kevin Lamarque/ANTARA FOTO

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan Presiden Tiongkok Xi Jinping akan bertemu di Mar-a-Lago, Palm Beach, Florida, AS, Kamis (6/4) sore waktu setempat. Pertemuan perdana dua pemimpin negara raksasa ekonomi dunia ini mengundang perhatian luas karena dilingkupi berbagai kepentingan domestik negaranya masing-masing dan kepentingan global. 

Pertemuan itu diharapkan melahirkan sebuah jalan tengah setelah hubungan AS dan Tiongkok menghangat sejak Trump menjadi Presiden AS pada Januari lalu. Bahkan, saat masa kampanyenya, Trump kerap menyerang kebijakan-kebijakan Pemerintah Tiongkok.

Advertisement

Trump pernah memperingatkan Tiongkok agar tidak mengganggu perekonomian AS. Bahkan, melalui akun Twitter-nya, Trump menyebut pemanasan global adalah isu yang digunakan Tiongkok untuk menghancurkan sektor manufaktur AS.

'Menghangatnya' hubungan dua negara penguasa ekonomi dunia itu tentunya turut meriakkan perekonomian global. Jika kondisi ini menyulut perang dagang maka ekonomi dunia juga akan terpapar dampaknya.

Meski kerap diserang Trump, Tiongkok diharapkan tidak memablasnya dengan sikap yang keras. Kepala kolumnis Financial Times, Gideon Rachman, menyatakan Jinping tidak boleh melakukan kesalahan, bahkan sekecil apapun, dalam pertemuannya dengan Trump. (Baca: Kebijakan Trump Picu Unjuk Rasa Penghuni Silicon Valley)

“Dia (Presiden Jinping) ingin menghindari kesan bahwa dia pernah merasa dihina,” ujar Rachman seperti dilansir CNN, Kamis (6/4). Rachman merupakan penulis buku “Easternization”, yang bercerita mengenai kebangkitan Asia di harapan Amerika dan negara-negara Barat lainnya.

Di satu sisi, Jinping tidak menghadapi masalah politik di dalam negerinya. Ia dianggap pemimpin Tiongkok paling berkuasa dalam beberapa dekade terakhir dan pernah mengendalikan Partai Komunis. Ia pun dipercaya berbicara mengenai kepemimpinan Tiongkok.

(Baca: "Main Belakang" dengan Rusia, Penasihat Keamanan Trump Mundur)

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement