KAI Rancang Harga Tiket Kereta LRT Jabodebek di Bawah Rp 12.000

Miftah Ardhian
13 April 2017, 16:02
Kereta LRT
Arief Kamaludin | Katadata

Pemerintah berharap proyek kereta ringan atau Light Rail Transit (LRT) Jakarta, Bogor, Depok, Bekasi (Jabodebek) dapat beroperasi mulai tahun depan. Salah satu persiapan yang tengah dilakukan adalah menghitung tarif moda transportasi anyar tersebut. 

PT Kereta Api Indonesia (KAI), selaku pengelola LRT, bersama pemerintah mengupayakan agar tarif tiket LRT Jabodebek tidak lebih dari Rp 12 ribu. Pertimbangannya, tarif tersebut masih dapat terjangkau oleh masyarakat. (Baca: Luhut: Kalau PMN Terhambat, Proyek LRT Bisa Pakai Dana APBN)

Direktur Utama KAI Edi Sukmoro mengatakan, penetapan tarif tiket seharga Rp 12 ribu itu telah melalui pertimbangan pemerintah. Namun, besaran tarif itu sudah disubsidi berupa Public Service Obligation (PSO). Alhasil, masyarakat bisa menikmati layanan transportasi tersebut dengan harga yang pantas dan terjangkau meski harus disubsidi pemerintah.

Menurut Edi, subsidi harga tiket melalui PSO ini rencananya akan disediakan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Namun, kepastiannya masih akan dibicarakan lebih lanjut dengan pihak terkait. Oleh karenanya, KAI sebagai investor berharap pembangunan proyek ini dapat berjalan lancar, karena sudah banyak masyarakat yang menantinya.

Terkait dengan skema pembiayaan, Edi menyatakan, KAI akan mendapat tambahan Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar Rp 5,6 triliun tahun ini. Selain itu, pemerintah telah menyiapkan opsi apabila PMN tersebut tidak disetujui DPR.

Menurutnya, pemerintah akan menggantikannya dengan pagu anggaran dari Kementerian Perhubungan di Rencana Anggaran Pendapatan Belanja Negara (R-APBN) 2018. "Kalau dimasukan dalam APBN ya masuknya Kemenhub. Jadi kami cari solusi supaya ini bisa jalan," ujar Edi di Jakarta, Kamis (13/4).

(Baca: Pinjaman Bank untuk Proyek LRT Jabodebek Dijamin Pemerintah)

Halaman:
Editor: Yura Syahrul
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...