Pendapatan Bunga Kuartal I Seret, Bank Mandiri Andalkan Anak Usaha
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk mencatatkan laba bersih pada kuartal I 2017 sebesar Rp 4,1 triliun. Angka tersebut naik 6,9 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Direktur Utama Bank Mandiri Kartika Wirjoatmodjo mengatakan, perolehan laba tersebut ditopang beberapa hal. Salah satunya kenaikan pendapatan atas jasa atau fee based income sebesar 25 persen menjadi Rp 13,4 triliun.
Namun, pencapaian itu terkait erat dengan membaiknya kinerja sejumlah anak usaha Mandiri, seperti Bank Syariah Mandiri dan Mandiri Sekuritas. "Kalau kaitannya fee based income itu yang menunjang adalah (kinerja) anak usaha kalau dari sisi retail," kata Kartika saat konferensi pers di kantornya, Jakarta, Selasa (24/4).
(Baca juga: Bank Mandiri Akan Sebar Dana Repatriasi Rp 27 Triliun)
Kartika juga menjelaskan, laba kuartal I ini juga disumbang oleh pertumbuhan bunga bersih serta premi sebesar 3 persen menjadi Rp 13,4 triliun. Adapun, laba operasional sebelum pajak dan pencadangan tumbuh sebesar 11,9 persen.
Di sisi lain, kenaikan biaya operasional tercatat hanya 3,8 persen. "Ada juga cost efficiency seperti setahun ini kami tidak agresif untuk (ekspansi) fisik tetapi ke arah elektronik," kata Kartika.
Bank Mandiri pada akhir kuartal I 2017 juga mencatat pertumbuhan dana murah sebesar 14,5 persen atau mencapai Rp 475,6 triliun. Angka ini ditopang oleh pertumbuhan tabungan serta giro sebesar 15,6 persen serta 12,9 persen. "Sedangkan untuk Dana Pihak Ketiga tumbuh 11,6 persen jadi Rp 731,6 triliun pada kuartal I 2017," kata Kartika.