Jokowi Minta Birokrasi Meniru Inovasi Tesla dan Alibaba

Ameidyo Daud Nasution
26 April 2017, 13:23
Jokowi
ANTARA FOTO/Rosa Panggabean

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan aparat pemerintahan baik pusat maupun daerah untuk bekerja cepat. Ia ingin birokrasi mengadopsi teknologi canggih dan berinovasi seperti Tesla dan Alibaba.

Dalam pembukaan Musyawarah Pembangunan Nasional 2017, Jokowi mengatakan saat ini persaingan antar negara di bidang teknologi sangat terasa. Dirinya meminta pemerintah pusat dan daerah merespons dengan cepat perubahan di luar.

"Kalau sampai berputar - putar terus sampai kapan kita mau bicara (seperti) Tesla atau Alibaba. Lihat Tesla, kita sekarang masih bicara (bangun) tol, mereka sudah ke mana-mana," kata Jokowi di Hotel Bidakara, Jakarta, Rabu (26/4).

(Baca juga:  Desak BUMN Jual Aset, Jokowi: Cara Pikir BUMN Jangan Kuno

Untuk diketahui Tesla merupakan perusahaan otomotif yang mengembangkan mobil bertenaga baterai. Sedangkan Alibaba merupakan perusahaan e-commerce dari Tiongkok.

Jokowi mengatakan perusahaan-perusahaan model ini begitu cepat berinovasi baik dari segi pengembangan produk, pelayanan konsumen, hingga sistem pembayaran. "Karena bukan soal yang besar melawan yang kecil atau yang kuat melawan yang lemah, tapi yang cepat akan mengalahkan yang lambat," kata Jokowi.

Jokowi juga mencontohkan perubahan teknologi yang telah terjadi pada sektor energi. Pada awalnya masyarakat dihebohkan dengan keberadaan gas serpih (shale gas) sebagai salah satu sumber energi selain migas. Namun saat ini teknologi dalam energi telah bergeser hingga solar panel hingga baterai saja. "Perlu diingatkan betul agar kita tidak ketinggalan," kata Jokowi.

(Baca juga: Jokowi: Tak Ada Reshuffle Bulan Ini, Ahok Gubernur Sampai Oktober)

Dalam kaitannya dengan perubahan, Jokowi melihat investor saat ini lebih menyukai negara yang berbenah dan cepat dalam pelayanan publik. Selain itu, kepastian hukum harus dijaga betul demi kenyamanan investor. "Kalau investor tidak suka, dalam hitungan detik (mereka) dapat pindah ke Vietnam, Thailand, Malaysia sampai Myanmar," katanya.

Reporter: Ameidyo Daud Nasution
Editor: Pingit Aria

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...