Lima Wilayah Masuk Rencana Sinergi Holding Migas Pertamina dan PGN
Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menargetkan pembentukan perusahaan induk (holding) minyak dan gas (migas) rampung tahun ini. Sebab, rancangan sinergi antara PT Pertamina (Persero) dengan PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk dalam holding BUMN migas sudah rampung di lima wilayah.
"Saya berharapnya sih semester I ini (holding migas terbentuk). Tapi paling lambatnya ya tahun ini selesai," kata Deputi Bidang Usaha energi, Logistik, Kawasan, dan Pariwisata Kementerian BUMN Edwin Hidayat Abdullah Edwin saat konferensi pers, di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis (27/4).
Sementara proses sinergi beres, pembentukan holding migas saat ini masih menunggu kesimpulan yang dikeluarkan oleh Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).
(Baca juga: Tanpa Migas, Indonesia Kehilangan Investasi Hingga Rp 300 Triliun)
Edwin mengatakan, terdapat lima sinergi yang bisa terjalin dalam pembentukan holding Migas ini. Pertama, di wilayah Sumatera Utara, pemanfaatan pipa transmisi gas akan dilakukan secara open access oleh Pertamina pada ruas Arun-Belawan dan oleh PGN di ruas Belawan-KIM-KEK.
Di wilayah yang sama, potensi kerja sama untuk menyalurkan gas ke pembangkit PLN Paya Pasir dapat dilakukan dengan menghubungkan pipa Arun-Belawan milik Pertamina dan pipa Belawan-Paya Pasir milik PGN.
Kedua, di Sumatera Tengah dan Selatan, sinergi ini akan membuat PGN dapat memanfaatkan pipa open access milik Pertamina ruas Teras-Palembang.