Terungkap Transfer Dana ke Militan Suriah, Bos LafargeHolcim Mundur

Maria Yuniar Ardhiati
27 April 2017, 18:31
ISIS
REUTERS/Muhammad Hamed/ANTARA FOTO

Konflik berdarah di Suriah turut "memakan korban" bos perusahaan raksasa multinasional. Chief Executive Officer (CEO) LafargeHolcim, Eric Olsen, akan mengundurkan diri karena terungkap adanya aliran dana dari perusahaan produsen semen terbesar dunia tersebut kepada kelompok militan bersenjata di Suriah.

Olsen berencana meninggalkan jabatannya pada Juli mendatang. Ia memutuskan mundur setelah hasil investigasi internal menemukan para manajer di pabrik LafargeHolcim yang berada di Suriah, membayar secara tidak langsung kepada beberapa kelompok bersenjata tahun 2013 dan 2014.

(Baca: Perang Perdana Trump, Amerika Luncurkan 50 Rudal ke Suriah)

Pembayaran itu dilakukan untuk menjamin keberlangsungan pabrik di negara yang tengah dilanda konflik bersenjata tersebut. Namun, Olsen membantah telah melakukan pembayaran.

“Meski tidak terlibat, pengunduran diri saya akan membantu memulihkan ketenangan perusahaan setelah berbulan-bulan terekspos kasus ini,” kata Olsen dalam keterangan tertulisnya, seperti dikutip CNN Money, awal pekan ini.

Presiden Direktur LafargeHolcim, Beat Hess akan menggantikan Olsen sementara dan memimpin perusahaan yang merupakan gabungan Holcim (Swiss) serta Lafarge (Prancis) itu.

Setelah kajian mendalam dilakukan, dewan direksi sebenarnya memutuskan Olsen tidak bertanggungjawab maupun terlibat dalam pembayaran kepada sejumlah kelompok bersenjata di Suriah. Namun, untuk menghormati proses hukum di Prancis, perusahaan pun menolak berkomentar lebih lanjut mengenai kasus ini.

Investigasi internal perusahaan menemukan adanya pembayaran – melalui para perantara – yang diusulkan sejumlah manajer pabrik. Menurut mereka, itu adalah jalan terbaik untuk kepentingan perusahaan. (Baca: Tiga Bulan Jadi Presiden AS, Trump Berubah Sikapi Enam Isu)

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...