Kerjasama Senilai Rp 3,9 Triliun Diteken Saat Jokowi ke Filipina

Image title
28 April 2017, 18:41
Jokowi
Kris | Biro Pers Sekretariat Kepresidenan

Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja ke Filipina hari ini. Di sela-sela agenda diplomatik, ia juga menyaksikan penandatanganan 12 nota kesepahaman (Memorandum of Understanding / MoU) senilai US$ 300 juta atau setara Rp 3,9 triliun.

“Penandatanganan MoU pagi tadi melibatkan pelaku usaha yang bergerak di bidang properti, farmasi, infrakstruktur, manufaktur, pariwisata, distribusi dan produk konsumen,” kata Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Rosan Perkasa Roeslani melalui keterangan tertulis, Jumat (28/4).

Rosan mengatakan bahwa dalam kunjungan tersebut, delegasi Kadin Indonesia juga melakukan dialog dengan pelaku usaha setempat melalui pertemuan Business Forum yang berlangsung di Conrad Hotel, Manila- Filipina.

(Baca juga: Jokowi Akan ke Hong Kong untuk Genjot Perdagangan dan Investasi)

Wakil Ketua Umum KADIN bidang Hubungan Internasional Shinta Widjaja Kamdani menambahkan, Kadin Indonesia dan Phillipines Chamber of Commerce and Industry (PCCI) juga menyepakati peningkatan kerjasama dan pertukaran informasi untuk mengatasi hambatan perdagangan antara kedua negara.

“Intinya penandatangan ini untuk peningkatankerjasama dua negara serta saling memberikan informasi terkait trade barriers antara dua negara”, katanya.

Dari segi perdagangan, Filipina merupakan mitra dagang terbesar ke-11 bagi Indonesia. Total perdagangan kedua negara mencapai US$ 4,9 miliar pada 2016 dengan rata- rata pertumbuhan nilai perdagangan 6,3 persen dalam lima tahun terakhir.

(Baca juga: Naik 13 Persen, Realisasi Investasi Kuartal I Capai Rp 165,8 Triliun)

Adapun, kunjungan kenegaraan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Filipina dalam rangka menghadiri KonferensiTingkat Tinggi (KTT) Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) ke-30. Jokowi dijadwalkan berada di Filipina selama 2 hari, sampai tanggal 30 April 2017.

Kedatangan Presiden Jokowi kali ini merupakan undangan dan kunjungan balasan saat Presiden Filipina Rodrigo Roa Durerte  datang ke Indonesia pada September 2016 silam. Kedua kepala negara rencananya akan membahas sejumlah isu di bidang maritim, keamanan, pemberantasan obat terlarang, peningkatan hubungan perdagangan, people-to-people exchange, dan lain-lain.

(Baca juga: Jokowi Minta Birokrasi Meniru Inovasi Tesla dan Alibaba)

Dalam kunjungan kenegaraan kali ini, Presiden Jokowi didampingi Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Kemanan Wiranto; Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution; Sekretaris Kabinet Pramono Anung; Menteri Luar Negeri Retno Marsudi; Menteri Pertanian Amran Sulaiman; Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Thomas Lembong, dan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan.

Editor: Pingit Aria

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...