Daya Beli Petani Naik untuk Pertama Kalinya Tahun Ini

Image title
2 Mei 2017, 20:46
Kejar Target Produksi Gabah
ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto
Buruh tani membawa gabah usai panen di salah satu kawasan lumbung padi di Desa Paron, Ngawi, Jawa Timur, Jumat (10/3).

Nilai tukar petani (NTP) pada April lalu naik untuk pertama kalinya dalam tahun ini. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat NTP bulan April 2017 sebesar 100,01 atau naik 0,06 persen dibandingkan bulan sebelumnya. Kenaikan ini terjadi setelah selama tiga bulan mengalami penurunan berturut-turut sejak awal tahun.

Kepala BPS Suhariyanto mengatakan kenaikan NTP bulan April 2017 dipengaruhi oleh naiknya NTP pada subsektor tanaman pangan sebesar 0,51 persen dan subsektor perikanan sebesar 0,04 persen. Selain itu, kenaikan juga disebabkan indeks harga hasil produksi pertanian yang mengalami penurunan lebih kecil dari penurunan indeks harga barang dan jasa yang dikonsumsi petani.

“Kenaikan NTP dikarenakan Indeks Harga yang Diterima Petani turun sebesar 0,08 persen lebih kecil dari penurunan indeks harga yang dibayar petani sebesar 0,14 persen,” katanya di kantornya, Selasa (2/5). (Baca: Sepanjang 2016, Daya Beli Petani Turun 1,31 Persen)

Suhariyanto mengatakan pada April 2017 terjadi deflasi perdesaan di Indonesia sebesar 0,29 persen. Deflasi disebabkan oleh turunnya satu dari tujuh kelompok penyusun indeks konsumsi rumah tangga. Adapun, provinsi yang mengalami kenaikan NTP terbesar adalah Provinsi Gorontalo dengan 0,64 persen.

Sementara provinsi yang mengalami penurunan NTP terbesar adalah provinsi Kalmantan Barat dengan 1,40 persen. "Dari 33 provinsi yang dihitung NTP-nya, 18 provinsi mengalami kenaikan. Sementara 15 provinsi lainnya mengalami penurunan," ujarnya.

Berdasarkan subsektornya, NTP tanaman pangan  mengalami kenaikan sebesar 0,51 persen. Begitupun dengan NTP perikanan yang mengalami kenaikan 0,04 persen. Sementara NTP hortikultura, NTP tanaman perkebunan rakyat, dan NTP peternakan masing-masing mengalami penurunan sebesar 0,23 persen, 0,2 persen, dan 0,04 persen.

Sedangkan, Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian (NTUP) nasional pada April 2017 sebesar 108,61 poin atau mengalami penurunan 0,30 persen dibanding bulan sebelumnya. (Baca: Jokowi: Rokok Pengeluaran Terbesar Kedua Masyarakat Miskin)

NTP merupakan salah satu indikator untuk melihat kemampuan atau daya beli petani di perdesaan. NTP juga menunjukkan daya tukar (term of trade) dari produk pertanian dengan barang dan jasa yang dikonsumsi maupun biaya produksi petani. Semakin tinggi NTP, secara relatif akan semakin kuat pula tingkat kemampuan atau daya beli petani. 

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...