Pengusaha Pesimistis Penjualan Pakaian Naik Jelang Lebaran

Image title
3 Mei 2017, 19:52
Tekstil
Katadata | Agung Samosir

Momen Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran identik dengan baju baru. Namun itu belum tentu berarti tambahan rezeki bagi para pengusaha tekstil. Setidaknya itulah yang dinyatakan oleh Ketua Asosiasi Pertekstilan Indonesia Ade Sudrajat.

“Kami tidak punya target, karena pasar sudah lesu begini keadaannya,” kata Ade dalam sebuah diskusi di Jakarta, Rabu (3/5).

Lesunya industri tekstil tanah air, menurut Ade, karena 70 persen pasar domestik telah dikuasai produk impor. Produk impor ini dapat dijual lebih murah karena banyak yang dibuat dengan kualitas rendah, cacat atau refurbished, bahkan ada juga barang bekas yang sejatinya ilegal.

(Baca juga:  Kuartal I, Investasi Sektor Kimia dan Tekstil Rp 22,17 Triliun)

Karena itu, Ade meminta Direktorat Jenderal Bea dan Cukai memperketat pengawasan di pelabuhan-pelabuhan. Selain pengawasan, masalah lain yang dikkawatirkannya adalah rendahnya kesadaran konsumen

“Barang refurbished itu harganya lebih murah karena memang cacat dan orang Indonesia kesadarannya belum tumbuh. Jangankan refurbished, barang bekas saja dipakai,” katanya.

Halaman:
Reporter: Muhammad Firman
Editor: Pingit Aria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...