Lawatan ke Tiongkok, Jokowi Akan Tawarkan 5 Proyek Kereta
Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama jajaran kementerian terkait akan berkunjung ke Tiongkok. Mereka menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) One Belt One Road (OBOR). Selain itu, pemerintah juga akan menawarkan peluang investasi lima jalur kereta di Indonesia kepada investor asal negeri Tirai Bambu.
Menteri koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan mengatakan kunjungan pemerintah untuk menghadiri KTT OBOR, menjadi momentum untuk menarik investor Tiongkok menanamkan modal di Indonesia. Apalagi, investasi Tiongkok di Indonesia masih relatif kecil jika dibandingkan dengan negara lain.
Salah satu program yang ditawarkan kepada investor Tiongkok adalah pembangunan infrastruktur berupa jalur kereta di berbagai wilayah di Indonesia. Skema yang ditawarkan adalah, selain membangun jalurnya, investor juga bisa menjadi operator kereta tersebut.
"Kami akan usulkan jalur kereta. Jadi bisa produktif, dengan skema dia (operator) bisa membayar sendiri pinjamannya ke Tiongkok," ujar Luhut saat ditemui di kantornya, Jakarta, Selasa malam (9/5). (Baca: Pemerintah Incar Investasi Tiongkok Lewat Konsep Baru Jalan Sutera)
Luhut mengatakan terdapat beberapa wilayah di Barat dan Timur Indonesia yang masih membutuhkan investasi berupa jalur kereta. Bukan hanya jenis kereta api biasa, di Jakarta juga terdapat proyek Mass Rapit Transit (MRT) East-West yang masih membutuhkan investor.
Direktur Jenderal Kereta Api Kementerian Perhubungan Prasetyo Boeditjahjono mengatakan pihaknya telah memetakan sedikitnya lima jalur kereta yang akan diajukan untuk memperoleh pendanaan melalui investor dari Tiongkok. Pertama, jalur kereta untuk menghubungkan ke Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kuala Tanjung.