Tahap Awal Proyek Listrik 35 Ribu MW di Papua Selesai September

Anggita Rezki Amelia
10 Mei 2017, 13:43
PLTU Suralaya
Arief Kamaludin|KATADATA

Proyek pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) Mobile Power Plant (MPP) di Jayapura, Papua, resmi dimulai. Pembangunan pembangkit yang merupakan tahap awal dari program listrik 35 ribu Megawatt (MW) di Papua ini ditandai dengan peletakan batu pertama konstruksinya oleh Presiden Joko Widodo, Selasa (9/5). 

Pembangkit ini didesain dengan dua jenis bahan bakar yakni minyak dan gas, sehingga bisa menghemat biaya operasi PT Perusahaan Listrik Negara (PLN). Untuk mengoperasikannya, PLN perlu menyiapkan Bahan Bakar Minyak (BBM) sekitar 198 kiloliter per hari dan 6.577 MMBTUD gas.

Advertisement

(Baca: PLN Dapat Harga Lebih Murah dari LNG Tangguh untuk Proyek Jawa 1)

Menurut Pelaksana Tugas Harian Direktur Utama PLN Supangkat Iwan Santoso,  jika menggunakan BBM maka PLN bisa berhemat sekitar Rp 220 juta per hari. Sementara dengan gas bumi penghematannya mencapai Rp 383 juta per hari.

Ia berharap, proyek tersebut bisa selesai tahun ini. Apalagi kontraknya sudah ditandatangani sejak 21 Desember tahun lalu. “Targetnya selesai bulan September 2017,” kata dia berdasarkan keterangan resminya, Rabu (10/5).

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement