Temukan Desa Tanpa Listrik Baru, PLN Bangun Pembangkit Bergerak

Miftah Ardhian
16 Mei 2017, 10:30
PLN
ARIEF KAMALUDIN | KATADATA

PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) mengungkapkan telah menemukan beberapa desa yang belum teraliri listrik baru. Desa-desa ini tidak termasuk dalam daftar daerah yang telah dipetakan oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Karena lokasinya sulit dijangkau, PLN akan menggunakan pembangkit listrik bergerak (mobile power plant/MPP) untuk memasok listrik di desa-desa tersebut.

Direktur Perencanaan Korporat PLN Nicke Widyawati mengatakan pihaknya telah mendeteksi lebih dari seribu desa baru yang belum teraliri listrik. Hal ini diketahui setelah PLN melakukan pemetaan di berbagai wilayah dengan menggunakan metode rooftagging, yakni melakukan foto desa dari atas udara.

"Dari survei langsung PLN di lapangan, ada tambahan 1.364 desa yang belum terlistriki," ujar Nicke saat konferensi pers, di Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Jakarta, Senin (15/5). Dengan tambahan data ini, PLN mencatat total desa yang belum mendapat akses listrik sebanyak 3.883 desa.

(Baca: PLN Targetkan 365 Desa di Wilayah Papua Terlistriki Tahun Ini)

Dia menjelaskan metode rooftagging juga bisa memetakan di mana saja desa yang bisa terkoneksi dengan jaringan listrik milik PLN. Kemudian di mana saja desa yang terisolasi, sehingga memerlukan pembangunan pembangkit dan jaringannya. Untuk desa yang rumah setiap penduduknya tersebar dengan jarak yang jauh, bisa menggunakan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Tower.

Nicke mengaku program melistriki desa-desa yang baru teridentifikasi ini akan sejalan dengan program Kementerian ESDM. Alasannya, Kementerian ESDM juga telah menyiapkan anggaran untuk meningkatkan rasio elektrifikasi di desa-desa terpencil. Dia juga memastikan tidak akan terjadi tumpang tindih dalam pelaksanaan programnya, karena telah dipetakan mana desa yang menjadi kewajiban PLN dan mana desa yang menjadi kewajiban Kementerian ESDM.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...