80 Persen Sumber Daya Air Indonesia Belum Termanfaatkan

Safrezi Fitra
18 Mei 2017, 11:12
Bendungan
ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha
Bendungan Colo, Nguter, Sukoharjo.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono mengungkapkan pemanfaatan sumber daya air di Indonesia masih rendah. Padahal air sangat dibutuhkan bagi kelangsungan hidup masyarakat.

Dia menjelaskan Indonesia memiliki potensi sumber daya air yang sangat besar, yakni mencapai 3,9 triliun meter kubik per tahun. Potensi ini bisa dimanfaatkan untuk menunjang sektor pertanian, air baku bagi masyarakat perkotaan dan industri, pembangkit listrik, hingga pariwisata.

Untuk sektor energi saja, potensi sumber daya air tersebut bisa dimanfaatkan untuk pembangkit listrik tenaga air (PLTA) dengan total kapasitas 75 gigawatt (GW). Lebih dari dua kali lipat program pembangunan pembangkit yang direncanakan pemerintah hingga 2019, yakni 35 GW.

Masalahnya pemanfaatan air ini masih sangat rendah. Dari total potensi 3,9 triliun meter kubik per tahun, Indonesia baru bisa mengelola sekitar 691,3 miliar meter kubik. Artinya masih terdapat 3,2 triliun meter kubik per tahun atau sekitar 80 persen yang belum dimanfaatkan.

(Baca: Jokowi: Pemanfaatan 36,8 Juta Hektare Lahan Pertanian Belum Maksimal)

Selain itu, ada risiko yang cukup besar jika potensi sumber daya air ini tidak dikelola. Beberapa diantaranya, dapat mengakibatkan banjir dan longsor pada saat musim hujan dan kekeringan saat terjadi musim kemarau. 

"Kita harus tetap waspada dan siaga dalam menghadapi berbagai bencana yang terjadi. Dalam hal ini, peran bendungan sebagai penampung air pada musim penghujan dan menyuplai air pada musim kemarau perlu dioptimalkan," kata Basuki dalam keterangannya, Kamis (18/5).

Dalam kurun waktu 2015-2019, Kementerian PUPR menargetkan pembangunan 65 bendungan untuk mendukung ketahanan air dan ketahanan pangan. Proyek ini meliputi pembangunan lanjutan 16 bendungan yang belum selesai pada 2014 dan 49 bendungan baru.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...