Mau Investasi Rp 67 Triliun, Uni Emirat Arab Minta Jaminan Pemerintah

Ameidyo Daud Nasution
18 Mei 2017, 21:10
Uni Emirat Arab - Jokowi
setkab.go.id
Rombongan Menteri Energi Uni Emirat Arab menemui Presiden Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (18/5)

Uni Emirat Arab mengaku berencana menambah investasinya di Indonesia hingga dua kali lipat, menjadi US$ 5 miliar atau sekitar Rp 67 triliun. Hal ini diungkapkan Menteri Energi Uni Emirat Arab Suhail Mohammed Faraj al Mazroui saat bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Istana hari ini.

Masalahnya, mereka masih memiliki kekhawatiran mengenai stabilitas dan keamanan investasinya di Indonesia. Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arcandra Tahar mengatakan Uni Emirat Arab khawatir pemerintah akan menasionalisasi perusahaannya di Indonesia.

Advertisement

Oleh karena itu, negara ini meminta kepastian keberlangsungan usahanya di Indonesia kepada pemerintah. Perlu adanya jaminan investasi (investment guarantee) sebagai awal kerja sama kedua negara. Salah satunya adalah komitmen tidak ada nasionalisasi perusahaan.

"Misalnya mereka investasi di sini (Indonesia), apakah akan dinasionalisasi. Biasanya (jaminan) dalam bentuk tertulis," kata Arcandra saat konferensi pers di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis (18/5). (Baca: Indonesia Tujuan Investasi Pertama Singapura dengan Banyak Keluhan)

Menurut Arcandra, sebenarnya saat ini sudah ada beberapa kerja sama yang siap dilakukan antara Uni Emirat Arab dengan Indonesia. Salah satunya adalah undangan investasi negara tersebut kepada PT Pertamina (Persero) untuk berinvestasi di sektor hulu migas.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement