Industri Migas Lesu, Pekerjanya Alih Profesi

Anggita Rezki Amelia
20 Mei 2017, 12:00
Sumur Minyak
Chevron

Terpaan harga minyak yang rendah sejak beberapa tahun terakhir telah menimbulkan efek domino di Indonesia. Perusahaan minyak dan gas bumi (migas), baik internasional maupun lokal, mengerem produksi dan ekspansi usahanya. Dampak lanjutannya, banyak perusahaan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) para karyawannya. Demi menyambung hidup, para pekerja migas pun banting setir melakoni profesi baru.

Ketua Himpunan Ahli Geofisika Indonesia (HAGI) Rusalida Raguwanti mengatakan, sejumlah pekerja di industri migas beralih profesi ke berbagai sektor usaha. Ada yang menyeberang ke sektor perbankan, asuransi, organisasi nonprofit tanpa adanya gaji tetap hingga membuka usaha jual-beli barang secara daring.

“Ini satu fakta. Ada yang ke bisnis online karena perusahaannya tutup," kata dia dalam satu sesi acara pertemuan para pelaku industri migas atau Indonesia Petroleum Association (IPA) Convention & Exhibition ke-41 di Jakarta, Jumat (19/5).

(Baca: Musim PHK Pekerja Migas)

Ketua Umum Indonesian Society of Petroleum Geologist (ISPG-IAGI) Julianta P. Panjaitan juga mengatakan hal serupa. Dorongan ekonomi membuat para pekerja beralih ke sektor nonmigas. "Ini lagi-lagi karena tuntutan ekonomi," kata dia. 

Rendahnya harga minyak juga sangat berpengaruh terhadap serapan tenaga kerja di sektor migas. Dari 1.000 lulusan geologi di 33 universitas di Indonesia, kurang 10 persen yang mampu terserap di industri minyak dan gas bumi.

Namun, Julianta tetap  menyemangati para pelaku industri migas agar tetap berpikir positif. “Ini harga minyak up and down, sampai kapan, ya tidak tahu," katanya. 

Julianta mengaku telah memberikan masukan kepada Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) untuk mengaktifkan kembali komite tertentu sektor migas. Komite ini bisa membuka peluang bagi para alumni lulusan geologi untuk bekerja. Salah satu contohnya adalah Komite Eksplorasi Nasional (KEN).

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...