Danai Proyek LRT, Adhi Karya Terbitkan Obligasi Rp 3,5 Triliun
PT Adhi Karya (Persero) Tbk membidik dana Rp 3,5 triliun dari penerbitan obligasi berkelanjutan II tahap I 2017. Selain untuk modal membangun Light Rail Transit (LRT) Jakarta, Bogor, Depok, Bekasi (Jabodebek), dana itu akan digunakan untuk memperkuat entitas anak usaha Adhi Karya.
"Misal sampai akhir Desember ini diminta menyiapkan dana (untuk LRT), maka kami siapkan salah satunya dari obligasi ini," kata Direktur Utama Adhi Karya Budi Harto dalam Investor Gathering Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi Berkelanjutan II Tahap I di Jakarta, Selasa (24/5).
(Baca juga: Kemenkeu Kaji Skema Penjaminan Pendanaan Proyek LRT)
Mengenai progres pembangunan LRT, Budi mengatakan bahwa saat ini pembangunan fisiknya telah mencapai 15 persen. Perseroan sendiri disebut Budi telah merogoh kocek hingga Rp 3,5 triliun untuk membangun proyek ini. "Ini untuk pier (tiang) yang kami tanam dan pasang semua," kata Budi.
Sedangkan Direktur Keuangan Adhi Karya Haris Gunawan menjelaskan obligasi berkelanjutan II tahap I ini memiliki jangka waktu lima tahun sejak tanggal emisi dimulai. Ada pun indikasi kisaran bunga per tahun mencapai 8,75 hingga 9,5 persen serta dibayarkan tiap triwulan.