Menhub Klaim Kesiapan Semua Moda Transportasi Mudik Capai 80%
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyatakan kesiapan sarana dan prasarana transportasi secara keseluruhan untuk arus mudik lebaran tahun ini sudah sebesar 80 persen. Dalam waktu dekat ini, seluruh persiapan mudik lebaran ini ditargetkan mencapai 100 persen.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, pihaknya terus melakukan persiapan terkait dengan arus mudik lebaran yang akan dihadapi sekitar satu bulan ke depan. Saat ini, memang masih ada beberapa hal teknis yang perlu dipersiapkan. Namun, secara keseluruhan, persiapan tersebut telah berjalan cukup matang.
"Sebenarnya persiapan mudik lebaran ini kami nilai secara kualitatif, tapi bisa dibilang sudah 80 persen," ujar Budi usai konferensi jarak jauh dengan seluruh pemangku kepentingan di sektor perhubungan seluruh Indonesia, di Kantor Kementerian Perhubungan, Jakarta, Jumat (26/5).
Secara lebih rinci, Budi menjelaskan, telah menugaskan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara untuk mengecek di berbagai bandara yang ada. Selain itu, pengecekan kelayakan terbang pesawat untuk menghindari kerusakan-kerusakan saat penerbangan terjadi hingga meminimalisir kecelakaan.
Direktur Jenderal Perhubungan Udara Agus Santoso mengatakan, telah mempersiapkan 35 bandara yang akan digunakan untuk arus mudik. Selain itu, mengecek 532 pesawat yang terdaftar melakukan penerbangan untuk melayani arus mudik. "Kemarin sudah selesai 510 pesawat, akan diselesaikan (pengecekan) sisanya hari ini dan besok," ujarnya.
Direktorat Jenderal Perhubungan Laut juga mengecek kesiapan pelabuhan. Budi meminta agar jajarannya menetapkan batas toleransi jumlah penumpang di dalam satu kapal. Misalkan, ada satu kapal berkapasitas 100 penumpang, maka harus ada batas toleransi kelebihan muatan, misalkan 120 penumpang.
Direktur Jenderal Perhubungan Laut Tonny Budiono mengklaim telah mengecek 1.278 kapal. "Tapi sampai menjelang operasi akan kami cek terus. Tidak menutup kemungkinan akan berkurang (jumlah kapal) karena ada kerusakan," ujarnya.
Sedangkan untuk Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, memang sebelumnya Kemenhub melakukan pengecekan seluruh armada bus yang ada dan mengimbau masyarakat menggunakan transportasi umum. Budi juga meminta Direktorat Jenderal Perkeretaapian mengecek lokomotif dan gerbong kereta yang akan digunakan.
Direktur Jenderal Perkeretaapian Kemenhub Prasetyo Buditjahjono mengatakan, pihaknya telah mengecek 450 lokomotif yang akan beroperasi saat arus mudik lebaran tahun ini. Selain itu, telah merampungkan pengecekan 1.700 gerbong kereta.
Prasetyo menambahkan akan menyiapkan prasarana khusus di daerah rawan bencana. "Masa angkutan lebaran, kami juga ada posko di daerah dan pusat kota. Akan kami cek ulang agar zero accident di 2017," ujarnya.